Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Kotim Minta Angkutan Sungai Utamakan Keselamatan Penumpang

  • Oleh Rafiuddin
  • 27 Juni 2016 - 18:00 WIB

BORNEONEWS, Kotim - Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi mengingatkan para pengemudi angkutan sungai, kelotok, speed boat dan semacamnya untuk mengutamakan keselamatan dan tidak mengangkut penumpang dan barang melebihi kapasitas. Saat arus mudik lebaran rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Bukan hanya kecelakaan di darat tetapi juga di sungai perlu diantisipasi sedini mungkin.

'Semua angkutan sungai harus dipastikan layak untuk dioperasikan, tidak mengangkut penumpang lebihi kapasitas, karena rawan terjadi kecelakaan sungai saat arus mudik lebaran ini,' kata Bupati Kotim, Supian Hadi, di Sampit, Senin (27/6/2016).

Para pemilik dan operator angkutan sungai dan perairan diminta memperhatikan standar kelaikan angkutannya. Mereka juga diminta menyediakan perlengkapan keselamatan pelayaran. Bupati Kotim, Supian Hadi, meminta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur (Dishubkominfo Kotim) mengawasi angkutan sungai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu Kepala Dishubkominfo Kotim, Fadlian Noor meminta pengusaha taksi air memperhatikan standar keselamatan bagi penumpang. 'Setiap pengusaha angkutan air atau taksi air dengan berbagai jenis seperti long boat atau speed boat wajib memperhatikan keselamatan penumpangnya."

Menurutnya, untuk memenuhi standar keselamatan penumpang, pengusaha taksi air wajib menyediakan berbagai fasilitas keselamatan bagi penumpang seperti pelampung. Untuk memberi rasa aman bagi pengguna jasa angkutan air apabila sewaktu-waktu terjadi kecelakaan.

Selain menyediakan fasilitas, hal lain yang harus diperhatikan oleh pengusaha taksi air adalah kapasitas maksimal dari jenis angkutan air yang digunakan. Di lapangan tidak jarang ditemukan angkutan air yang melebihi kapasitas. Penumpang terpaksa duduk di atas atap karena muatan perahu sudah penuh.

Tapi masih banyak taksi air yang memenuhi standar keselamatan. Taksi air tetap menjadi pilihan warga, sebab tidak semua wilayah di Kotim telah terhubung dengan akses jalan darat yang memadai. Akhirnya tidak ada jalan lain selain menggunakan taksi air. (RAFIUDIN/N).

Berita Terbaru