BORNEONEWS, Pangkalan Bun  - Anggota Komisi lV DPR RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Hamdhani meminta agar instansi terkait melakukan pengawasan terhadap lonjakan harga sembako selama bulan Ramadan. Ini sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah (Pemda), dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar), untuk memantau dan mengantisipasi juga memberikan solusi atas lonjakan yang sering terjadi pada waktu situasional seperti ini.

"Salah satu contoh dengan menggelar pasar penyeimbang," kata Hamdhani saat memantau semabako di Pasar alternatif Tembaga Sari, Pangkalan Bun, baru-baru ini.

Ia menjelaskan, barang yang dijual di pasar penyeimbang itu berfungsi untuk mengontrol harga barang di pasaran. Seperti diketahui, momen lebaran atau hari raya besar agama dimanfaatkan untuk meraih rezeki berlipat.

Namun dibalik itu, ada sebagian masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah, yang mungkin menangis tanpa air mata saat belanja ke pasar untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri ini. "Jangankan untuk Lebaran, saya rasa sehari-hari pun mereka kurang mampu," ujarnya.

Oleh karena itu, beberapa kali kedatangannya selain pulang kampung ke Kotawaringin Barat, ia juga rajin memantau harga barang sembako di pasaran. Sementara itu, untuk kebutuhan beras ia sudah menyambangi Sub Divre Bulog Kobar untuk memantau stok beras.

"Untuk stok beras saya rasa aman. Yang perlu kita awasi, jangan sampai lonjakan harga sembako memberatkan masyarakat, apalagi saat ini ekonomi masyarakat agak lemah," tukasnya. (CECEP HERDI/m)