Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Obat Di Apotek RSUD Buntok Belum Lengkap

  • Oleh H Laily Mansyur
  • 29 Juli 2016 - 17:05 WIB

BORNEONEWS, Buntok - Sejumlah pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kabupaten Barito Selatan (Barsel)  mengeluhkan obat-obatan di apotek Rumah Sakit Umum (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok masih tidak lengkap.

Tidak jarang para peserta BPJS setempat diharuskan membeli obat di luar apotek rumah sakit itu di luar jaminan BPJS.

"Saya heran kenapa sejumlah pasien sering ditawarkan oleh erawat di RS ini, jika ingin mendapatkan obat lebih baik dan manjur, sebaiknya membeli di luar atau dengan resep dokter di luar jaminan BPJS," kata Yusi, 35,  seorang pasien kepada Borneonews, Jumat  (29/7/2016).

Ia mengungkapkan, bukan hanya itu, tapi, jika pasien ingin mengambil obat melalui apotek yang ada dengan gratis, sering kali tidak tersedia. Terpaksa harus mengeluarkan biaya untuk membeli obat di apotek luar.

'Untuk masalah ini, kami hanya mengharapkan agar pihak rumah sakit dapat melengkapi persediaan obat- obatan di apotek tersebut agar manfaat BPJS itu benar benar dapat kami rasakan,' harapnya.

Sementara itu Direktur RSUD Jaraga Sasameh Buntok dr. Lasma Silaban mengungkapkan, pada prinsipnya pihaknya mencoba memenuhi kebutuhan obat kepada pasien.

'Namun kami tidak bisa memprediksi penyakit yang paling sering diderita pasien,' jelasnya.

 Ia mengatakan, Kementerian Kesehatan RI  telah menerbitkan  formularium nasional tahun 2014 untuk obat di apotek dan sudah ditetapkan oleh standar kesehatan.

'Jika pasien menerima resep sesuai formularium tersebut itu tidak bayar dan tidak bermasalah. Namun jika mereka meminta obat di luar yang sudah ditentukan, maka meraka harus membeli di apotek luar,' terangnya.

Ia menyarankan, jika resep dari dokter tersebut obatnya tidak ada di formularium, hendaknya pasien  jangan langsung beli ke apotek luar.

"Sebaiknya  datang dulu ke instalasi farmasi RS untuk mencari persamaan obatnya yang sesuai dengan ketentuan pengobatan," tegas Lasma.  (LAILY MANSYUR/m)

Berita Terbaru