BORNEONEWS, Sukamara - Wakil bupati Sukamara Windu Subagio yang juga menjabat sebagi Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukamara mengatakan bahwa dalam mengantisipasi penyalahgunaan narkotika di kalangan ASN, maka pihaknya dalam waktu dekat ini akan melaksanakan tes urin kepada seluruh ASN dan tenaga honorer atau kontrak dilingkungan pemerintah Kabupaten Sukamara.

Tes ini untuk menindaklanjuti tertangkapnya enam budak sabu yang dua diantaranya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sukamara berinisial UP dan JR pada Selasa (23/08) lalu.

"Untuk pelaksanaan tes urine ini akan kita adakan, namun sebelumnya akan kita koordinasikan terlebih dahulu kepada pihak terkait lainnya' ucap Windu Subagio, Sabtu (27/8/2016).

Windu menururkan, apabila dalam pelaksanaan tes urin yang pihaknya adakan terdapat ASN dengan hasil  positif menggunakan narkoba, maka pihaknya tidak segan-segan untuk menahan dan memprosesnya secara hukum.

'Jika pada waktu tes nanti ada ASN yang ketahuan positif menggunakan narkoba maka pihak kepolisian akan langsung menahannya dan memperosesnya secara hukum yang berlaku dinegeri ini' tegas Ketua BNK.

Menurutnya, tertangkapnya dua orang ASN dan satu orang tenaga honorer pengguna sabu merupakan hal yang memalukan bagi pemerintah daerah Kabupaten Sukamara.

'Selaku Wakil Bupati Sukamara dan Ketua BNK saya tidak ingin lagi mendengar ada PNS atau tenaga honorer terlibat narkoba baik sebagai bandar, pengguna, pengedar dan juga kurir,' pinta Widu Subagio.

Sebelumnya pelaksanaan tes urine di kalangan ASN sudah pernah dilakukan namun baru dilaksanakan di lingkup kecamatan saja. Hasil dari tes urin tersebut tidak terdeteksi adanya ASN yang menggunakan narkoba.

'Sebelumnya sudah dilakukan hanya saja masih di lingkup kecamatan dan alhamdulillah hasilnya dari pelaksanaan tes urine tersebut semua negative atau tidak mengggunakan narkoba' ujar Windu Subagio.  (MG-13/*)