BORNEONEWS, Sampit -- Komisi II DPRD Kabupaten Kotim mendorong pemerintah kabupaten setempat untuk melakukan pengembangan bawang merah secara luas. Seperti yang sukses dilakukan petani di Bumi Ayu, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim.

"Kami sangat mengapresiasi keberhasilan petani bawang di sana yang mengembangkan komoditas bawang merah," kata Ketua Komisi II DPRD Kotim Abdul Kadir, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (22/9/2016).

Politisi Partai Golkar itu mengatakan, dengan keberhasilan yang dilakukan petani tersebut, bisa menjadi contoh dalam perluasan pengembangan komoditas bawang merah di Kotim.

"Pemkab melalui dinas pertanian harus berani melakukan inovasi dengan memperluas budidaya bawang merah di wilayah lain," ujar dia.

DPRD, lanjut Kadir, serius dan sangat berharap komoditas bawang merah bisa dikembangkan di Kotim. Bahkan untuk mendukung itu, pihaknya siap mengalokasikan anggaran untuk pengadaan benih bawang merah guna membantu petani dan memperluas budidayanya di masyarakat.

Dia menilai, Kotim layak mengembangkan tanaman bawang merah agar bisa menjadi salah satu produk unggulan ke depannya. Beberapa wilayah kecamatan memiliki kultur tanah yang cocok untuk pengembangan bawang merah.

Menurutnya, pada skala nasional saja seringkali terjadi kekurangan pasokan bawang merah untuk memenuhi tingginya kebutuhan. Juga tak heran bila selama ini kebutuhan bawang di Kotim sangat bergantung dari pasokan luar daerah.

"Ketika gelombang laut tinggi pasokan bawang merah kita terganggu, harganya melambung. Belum lagi komoditas ini paling sering memberikan andil inflasi. Kalau di Kotim bisa dikembangkan, kita tidak akan terlalu bergantung dengan pasokan luar daerah," kata Kadir. (RF/*)