Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PWI Katingan Kecam Kekerasan Terhadap Wartawan di Barito Selatan

  • Oleh Abdul Gofur
  • 30 September 2016 - 14:25 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Katingan mengecam kekerasan terhadap wartawan di Kabupaten Barito Selatan (Barsel). Jumat (30/9/2016) wartawan yang tergabung dalam PWI Katingan menggelar aksi damai di halaman kantor PWI setempat. Jalan Tjilik Riwut Km1,5 Kasongan.

Aksi damai para kuli tinda di Bumi Penyang Hinje Simpei ini dipimpin Ketua PWI Katingan, Aris Munandar dan Sekretaris, Suwandi Trismayadi serta Bendahara PWI Jeri.

Para wartawan Kabupaten Katingan ini membentangkan sejumlah kertas karton dengan berbagai tulisan yang intinya mengecam kekerasan terhadap wartawan di Kabupaten Barito Selatan tersebut.

Di antaranya 'Save journalis, kutuk kekerasan terhadap wartawan di Barsel. Kemudian usust tuntas pelaku kekeransan terhadap wartawan. Jangan biarkan wartawan jadi pelampiasan ego politikus. Save journalieme, stop kekerasan terhadap watawan Barsel. Kekerasan terhadap jurnalis tak selesai dengan maaf!!!.

"Kami PWI Katingan mengecam segala bentuk kekerasan terhadap wartawan, khususnya yang terjadi menimpa rekan kami di Kabupaten Barito Selatan," tegas Ketua PWI Katingan Aris Mundandar.

Aris mengaku sedih dengan masih adanya perilaku semena-mena terhadap wartawan ini, terlebih oleh oknum anggota DPRD.

"Seharusnya kalau misalnya anggota dewan itu merasa terpojokkan atau merasa tidak nyaman dengan pemberitaan, seharusnya anggota dewan itu bisa klarisikasi, sebab media ini kan ada hak jawabnya, bukan malah menghakimi wartawan itu," katanya.

Sekretaris PWI Katingan Suwandi Trismayadi menambahkan meminta aparat berwenang mengusut tuntas kasus pemukulan terhadap wartawan di Barsel itu.

Jika terbukti ada tindak pidana penganiayan, ia minta aparat hukum menindak tegas terhadap oknum anggota DPRD Barsel itu.

Terpisah Ketua DPRD Katingan Ignatius Mantir L Nussa mengaku prihatin dengan aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota DPRD Kabupaten Barsel ini.

"Teman-teman wartawan ini kan mitra kita, jadi kalau misalnya ada pemberitaan yang dianggap kurang pas atau berupa kritikan, itu adalah hal lumrah, karena itu memang tugas wartawan. Dan kalau misalnya tidak terima terhadap pemberitaan bisa diklarifikasi dengan wartawan," ucapnya. (ABDUL GOFUR/N).

Berita Terbaru