BORNEONEWS, Kotim - Isak tangis dan suasana haru keluarga mewarnai penyambutan kepulangan 144 orang jamaah haji asal Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, yang telah menunggu berjam-jam di Stadion 29 Nopember Sampit, Jumat (30/9/2016). Ratusan warga yang merupakan sanak keluarga sudah memenuhi jalan masuk menuju Stadion 29 Nopember Sampit. Begitulah suasana penyambutan jamaah haji asal Kotim.

Euphoria keluarga yang menunggu pun bertambah ketika lima bus Logos yang mengantar kepulangan Jamaah Haji Kotim ini memasuki area stadion diiringi kawalan dari Polres Kotim dan Dishubkominfo. Tangis haru keluarga pecah ketika satu per satu jamaah haji keluar dari bus. Namun kerinduan keluarga harus ditunda dahulu karena jamaah harus mengikuti acara penyambutan dalam area stadion.

Suasana haru kembali terjadi ketika petugas dari Satpol PP, Polres dan Dishubkominfo yang menjaga pagar membuka gerbang menuju stadion dan mempersilahkan keluarga para jamaah untuk mendatangi para jamaah.

Tidak menunggu lama, mereka langsung berkerumunan masuk mendatangi para jamaah. Isak tangis haru mewarnai pertemuan para jamaah setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah haji di tanah suci itu.

Bupati Kotim Supian Hadi dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kembali kepada jamaah haji Kabupaten Kotawaringin Timur. Dia berpesan kepada jamaah haji ini agar menjaga kesehatan.

'Jaga kesehatan, dan banyak beristirahat, karena pasti jamaah haji kelelahan selama perjalanan, semoga jamaah haji yang baru saja menjalankan pulang, menjadi haji mabrur, dan saya berharap kita juga mendoakan saudari kita jamaah haji yang baru saja meninggal dunia agar pahala beliau diterima di sisi Allah SWT,' ujar Bupati Kotim, Supian Hadi.

Supian juga mengungkapkan ada satu jamaah haji Kotim yang sakit dan saat ini dirawat di RSUD dr Murjani Sampit. Jamaah haji yang sakit tersebut dijemput di Asrama haji Antara Palangka Raya dan langsung di bawa ke RSUD dr Murjani Sampit.

'Para jamaah haji kita yang baru datang ini akan terus dipantau kesehatannya selama 12 hari. Selama itu biayanya akan tetap ditanggung pemerintah,' ucap Supian. (RAFIUDIN/N).