BORNEONEWS, Sukamara ' Pemadaman aliran listrik bagi pelanggan secara bergilir yang dilakukan pihak PT PLN Sukamara dalam beberapa pekan ini akan kembali normal. PT PLN menegaskan bahwa permasalahan yang menyebabkan pemadaman bergilir tersebut sudah teratasi.

Supervisor Jaringan Sugimin mengatakan memang pemadaman yang terjadi dalam beberapa waktu ini karena ada kerusakan di beberapa mesin PLN, sehingga menyebabkan pemadaman bergilir.

'Sebelumnya kita mengalami kerusakan di tiga mesin, dan sekarang sudah diperbaiki dan sudah mulai bisa beroperasi lagi. Listrik akan kembali normal' tutur  Sugimin, Rabu (05/10).

Ia menerangkan apabila kondisi mesin tidak terjadi masalah atau kerusakan pihak PLN tidak akan melakukan pemadaman. Namun jika pemadaman harus dilakukan, maka ia berharap masyarakat memaklumi hal itu. Mengingat kondisi alam saat ini juga dapat mempengaruhi terjadinya gangguan pada listrik yang mengakibatkan pemadaman secara mendadak.

'Contoh seperti kejadian di wilayah Kecamatan Pantai Lunci. Beberapa pohon menimpa jaringan. Padahal jika dilihat di sana tidak begitu banyak pohon karena wilayah hanya ada hamparan rumput. Dari kejadian itu juga menyebabkan pemadaman listrik' terangnya.

Sebelumnya warga Jalan Reginal Kelurahan Mendawai Sukamara, Mimin mengatakan, ia merasa kecewa terhadap pemadaman listrik secara mendadak yang dilakukan oleh pihak PT PLN. Pemadaman bergilir itu tidak dilakukan dengan pemberitahuan terlebih dahulu seperti surat edaran atau pengumuman melalui masjid seperti sebelumnya.

'Kita tidak sempat masak dan mengisi air karena tidak ada pemberitahuan. Seharusnya pihak PLN memberikan surat keterangan wilayah mana yang akan dipadamkan sehingga kita bisa bersiap-siap,' kata Mimin.

Menurut dia, pemadaman bergilir ini sangat merugikan masyarakat, terutama masyarakat yang memiliki pekerjaan yang berhubungan langsung dengan listrik. Mengingat pemadaman sudah berjalan cukup lama dan hingga sekarang masih belum dapat teratasi.

'Banyak sedikitnya kita pasti mengalami kerugian yang jelas menunda aktivitas kita sebagai ibu rumah tangga, karena sekarang kita sangat betergantungan terhadap lisrik' ungkapnya. (NORHASANAH/m)