Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Buaya Muncul di Raja Seberang, Warga Tumpah Ruah ke Pinggir Sungai

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 18 Oktober 2016 - 21:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun -- Setelah warga Kelurahan Mendawai yang dibuat heboh, sore sekitar pukul 15.15 WIB, Selasa (18/10/2017) kembali warga RT 01 Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat dibuat geger dengan penampakan buaya di tepi jembatan ulin Sungai Arut yang padat penduduk.

Warga yang berkumpul penasaran dengan kemunculan buaya muara yang diperkirakan berukuran lebih dari 3 meter itu. Warga mengetahui bahwa buaya tersebut masih berada di dalam air di bagian tepi sungai hal ini bisa dilihat dari munculnya gelembung-gelembung udara di titik keberadaan buaya tersebut sehingga warga dengan setia menunggu di atas jalan jembatan setinggi dua meter.

Sekitar pukul 17.08 WIB buaya muara itu dengan perlahan muncul warga pun sontak terkaget-kaget karena buaya tersebut sangat besar, bagian kepalanya saja dari pengamatan Borneonews hampir satu meter panjangnya.

" Astagfirullah kuiii besar sekali, masya Allah," kata Idut salah satu warga yang segera mengeluarkan telepon genggamnya untuk mengabadikan buaya tersebut.

Buaya muara tersebut sekitar 15 menit menampakan diri seolah memberikan kesempatan kepada ratusan warga yang menontonnya, bahkan warga banyak yang berfoto selfi dengan latar belakang buaya tersebut. Setelah itu buaya kembali masuk ke dalam air dan menghilang.

Sementara itu, Mahmuda Polhut BKSDA SKW II Pangkalan Bun mengatakan bahwa untuk mengevakuasi buaya tersebut dari kawasan padat penduduk sangat sulit dilakukan mengingat mereka tidak mempunyai peralatan yang memadai.

" Ini seperti di Sampit kejadiannya kita tidak bisa berbuat apa-apa selain memberikan himbauan kepada warga untuk berhati-hati dan menghindari aktifitas di sungai," kata Mahmuda.

Menurutnya, kemunculan buaya tersebut diakibatkan oleh rusaknya habitat asli buaya tersebut sehingga buaya keluar dari habitat aslinya.

" Bisa saja habitat aslinya rusak sehingga ketersediaan makanan tidak ada sehingga buaya tersebut keluar dari kawasannya," ukar dia. (koko/*)

Berita Terbaru