Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petani Desa Purbasari Mulai Menanam Padi

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 25 Oktober 2016 - 12:15 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan lada -- Bupati Kotawaringin Barat Bambang Purwanto melakukan penanaman padi bersama masyarakat petani di Desa Purbasari, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Senin (24/10/2016).

Kegiatan tanam padi bersama yang dilaksanakan di kawasan pertanian desa Purbasari merupakan upaya pemerintah daerah untuk mendorong program tanaman pangan demi pencapaian swasembada beras menuju ketahanan pangan nasional melalui program tanaman pangan.

Kegiatan tersebut juga dalam rangka memotivasi dan menggerakan masyarakat serta melakukan pembinaan agar masyarakat dapat melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan produksi padi di Kotawaringin Barat.

" Untuk masa tanam tahun ini ada penurunan terhadap hasil produksi padi hal ini disebabkan karena adanya larangan buka lahan dengan dibakar yang menjadi kebiasaan masyarakat kita, jadi kita dorong untuk memotivasi masyarakat untuk peningkatan produksipangan," kata Bupati Kotawaringin Barat di lokasi pertanian Desa Purbasari, Senin (24/10/2016).

Terkait dengan kesulitan petani yang dihadapi selama ini untuk memasarkam hasil pertaniannya Bupati mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan KUD yang ada di Kobar dan beberapa perusahaan untuk mengumpulkan hasil padi dan memasarkannya.  " Untuk mewujudkan hal ini maka tanaman pangan harus berkelanjutan dan terus menerus," tutup Bambang.

Sementara itu, Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun, Letkol Inf Wisnu Kurniawan melalui Pasiter Kodim 1014 Pangkalan Bun Kapten Inf Iwan mengatakan bahwa TNI melalui Babinsa-Babinsa sudah melakukan pendampingan terhadap petani dalam rangka meningkatkan produksi pertanian terutama padi, jagung dan kedelai.

Ia mengakui bahwa untuk tahun ini ada penurunan hasil pertanian dan jumlahnya baru bisa di update berapa persen pada tahun 2017.

Untuk itu pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Distanak Kobar bagaimana mengatasi keluhan masyarakat yang terlambat melakukan penanaman akibat adanya kebijakan larangan buka lahan dengan di bakar dari pemerintah pusat.

" Kita sudah melakukan koordinasi bagaimana solusi terhadap keluhan masyarakat yang akan membuka lahan dan ada metode yang akan diterapkan," ujar Pasiter.

Dekomposer Solusi Buka Lahan Tanpa Bakar

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kotawaringin Barat, Rosehan Pribadi mengatakan bahwa pembukaan lahan yang diawali dengan dibakar kedepannya sudah mulai harus ditinggalkan. 

Menurutnya saat ini ada bahan penghancur gulma (Dekomposer) yang akan dibagikan kepada petani tahun 2017, selain itu petani nanti juga akan dibantu dengan proses kimiawi semacam herbisida. 

Walau begitu Rosehan Pribadi tetap mengharapkan bantuan secara mekanis kepada pemerintah dalam bentuk bantuan traktor kecil atau eksavator dalam rangka untuk pengolahan lahan.

" Selain melalui proses kimiawi, program kami bersama TNI adalah mengupayakan pengadaan eksavator satu atau dua unit," kata Rosehan.

Terkait penurunan produksi pertanian pihaknya belum bisa memastikan secara detail jumlahnya karena angka statistik terupdate pada akhir tahun dan memang ada kecenderungan berkurangnya luas tanam.

" Penurunan itu karena eskalasi luasan lahan yang ditanam berkurang sehingga berpengaruh pada hasil panen," tandas Rosehan. (KK/*)

Berita Terbaru