BORNEONEWS,  Palangka Raya ' AKHIRNYA, tiga tongkang diamankan tim sidak gubernur Kalteng, saat turun lapangan pada Senin (24/10/2016). Ketiganya diamankan, dalam arti agar tidak berlayar apalagi membawa hasil tambang Kalteng keluar. Tiga tongkang itu, dua diantaranya sudah bermuatan bauksit dan satunya masih kosong.

Tongkang pertama dan kedua, diminta Ketua tim Sidak, Ermal Subhan, untuk berhenti melakukan aktivitas sampai diketahui persis legalitas operasionalnya, pada saat cek lokasi muat di terminal khusus (Tersus) PT Duta Borneo Pratama (DBP) dini hari. Namun faktanya satu diantaranya nekat melanjutkan pemuatan dan berlayar, hingga akhirnya diamankan aparat Polres.

'Satunya, diamankan agar tidak berlayar. Memang kita minta ditahan dulu oleh KSOP Sampit sebelum ada kejelasan sudah bayar royalti belum, sudah bayar pajak dan landrent belum. Selanjutnya, mesti harus dapat izin gubernur sebelum diangkut keluar,' kata dia.

Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran serius dalam melakukan evaluasi dan pengecekan terhadap adanya permasalahan perusahaan berbagai sektor di wilayah Kalteng, salah satunya pertambangan. 

Setelah menyikapi laporan warga dengan turun ke lokasi pembuangan limbah sebuah perusahaan tambang emas di Katingan beberapa hari lalu, kali ini Gubernur memerintahkan tim  untuk mengendus perilaku perusahaan nakal yang selama ini menggunakan pelabuhan tikus atau terminal khusus secara illegal.  

Pengendusan ke lapangan dipimpin Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi  Kalteng  Ermal Subhan bersama pihak  pelayanan dan pelabuhan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi  Provinsi melakukan pengecekan terhadap lokasi pengiriman hasil  tambang di wilayah Kabupaten Kotim.

Senin  (24/10)  pukul 03.00 WIB,  Ermal bersama tim Dishub dipimpin oleh Norhani, S.Sos, MAP sebagai Kepala Bidang Transportasi Laut Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalteng, dan Amayulya Pertiwi, A.Md LLASDP, sebagai Staf bagian seksi kepelabuhanan, melakukan pengecekan terhadap bongkar muat di tereminal khusus (Tersus) Bauksit di wilayah Desa Sudan, Cempaga Hulu, Kotim (RZ/*)