BORNEONEWS, Pulang Pisau - Kepala Badan Lingkungan Hidup ( BLH) Pulang Pisau Wartony mengatakan, pemanfaatan sampah terus dilakukan dengan melibatkan semua pihak. Demikian juga sosialisasi pemanfaatan sampah gencar dilakukan oleh BLH Pulpis dengan sasaran generasi muda. BLH bersinergi dengan pihak sekolah untuk meberikan pengetahuan kepada pelajar dalam mengelola sampah agar tepat guna.

'Salah satunya yakni melalui proses daur ulang sampah itu, agar bermanfaat lebih bagi masyarakat melalui proses daur ulang,' kata Kepala BLH Pulang Pisau, Wartony. 

Pemanfaatan sampah tersebut kata Wartony dapat dijadikan kerajinan yang memiliki nilai ekonomi. Kalau dia organik bisa untuk pupuk, gas dan sejenis. 'Begitupun untuk yang non organik bisa jadi bahan kerajinan, bahkan produk baru dan itu punya nilai ekonomis  bagi masyarakat ketimbang harus di tumpuk begitu saja,' terang Wartony.

Untuk semakin mematangkan rencana pendaur ulangan sampah menjadi bahan yang berkualitas. Pihaknya juga saat ini sudah merangkul sekolah-sekolah, kelompok ibu-ibu pembinaan kesejahteraan keluarga ( PKK) untuk bisa berlatih bagaimana cara yang bagus uuntuk mengolah kerajinan yang bahannya terbuat dari sampah.  

'Jika masyarakat kita nanti sudah bisa membuat berbagai kerajinan dari bahan baku sampah. Maka mereka bisa saja di berikan modal dan tentunya diharapkan akan melatih kelompok yang lain. Dengan pola seperti itu, maka produk sampah yang selama ini banyak dihasilkan oleh masyarakat akan bisa di kendalikan, bahkan lebih tepat guna,' terangnya.

Menurutnya masalah sampah ini bisa menjadi masalah bersama. 'BLH tidak akan bisa mengelola sampah sendiri, tapi harus dilakukan oleh semua pihak dan bisa saling bersinergi. Cari lain seperti kampanye serta sosialisasi pada masyarakat juga rutin dilakukan,' katanya. (JAMES DONNY/N).