Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harus Ada Solusi Kekurangan Penyuluh Pertanian di Kotawaringin Timur

  • Oleh M. Rifqi
  • 11 November 2016 - 17:20 WIB

BORNEONEWS, Kotawaringin Timur - Harus ada solusi untuk mengatasi kekurangan tenaga penyuluh pertanian. Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, termasuk wilayah yang kekurangan tenaga penyuluh pertanian. Satu tenaga penyuluh bisa menangani dua hingga tiga desa sekaligus. Akibatnya, pendampingan dalam hal teknologi pangan maupun penanggulangan hama pengganggu tanaman menjadi tidak maksimal. 

'Permasalahan ini harus ada solusi. Sebab, kalau tidak ada pengangkatan akan semakin sedikit tenaga penyuluh pertanian yang bekerja,' kata Ketua Komisi II DPRD Kotim, Abdul Kadir, Jumat (11/11/2016). 

Menurutnya, dengan jumlah petugas penyuluh pertanian yang minim, bagaimana bisa melakukan pembinaan terhadap petani. Malah yang ada justru petani terlantar.

Politisi Partai Golkar itupun mengungkapkan, beberapa waktu lalu pihaknya mendengar sawah-sawah petani di wilayah selatan Kotim diserang hama tikus, hingga petani terancam gagal panen. Para petani tidak bisa berbuat banyak untuk menghalau hama tikus  karena hanya menggunakan racun tikus biasa dan peralatan seadanya.

'Dari keterangan beberapa petani, saat itu mereka sangat berharap dinas terkait melalui penyuluh pertanian ikut membantu mengatasi serangan hama. Tetapi dengan penyuluh yang terbatas juga tidak bisa berbuat banyak membimbing petani,' papar Kadir.

Karena itu dia berharap pemkab perlu mengupayakan merekrut tenaga kontrak atau Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TBPP) untuk mengisi kekurangan penyuluh pertanian.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (DP3KP) Kotim I Made Dikantara, mengungkapkan untuk 185 desa/kelurahan se-Kotim saat ini baru ada 107 tenaga penyuluh, sehingga masih ada kekurangan sebanyak 78 orang tenaga penyuluh.

'Kami sejak lama berupaya mengusulkan kekurangan tenaga penyuluh pertanian kepada pemerintah pusat, namun belum terealisasi. Kami berharap tahun depan kekurangan ini bisa diatasi,' kata dia. (M. RIFQI/N).

Berita Terbaru