Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Persepan ke Semifinal, Rungun FC Walk Out

  • Oleh agung setiawan
  • 11 November 2016 - 20:40 WIB

BORNEONEWS, Kotawaringin Barat - Pertandingan hari terakhir babak perempatfinal Bupati Kobar Cup XII antara Persepan Pasir Panjang melawan Garesta FC, Jumat (11/11/2016), dimenangkan oleh Persepan 1-0. Persepan melaju ke semifinal. Pertandingan lain, Rungun FC melakukan Walk Out di menit ke 55 saat timnya tertinggal 1-0.

 Laga ini berlangsung di tengah guyuran hujan. Lapangan Stadion Sampuraga, Pangkalan Bun, yang menjadi venue pertandingan, dipenuhi lumpur dan genangan air. Pemain kedua tim kesulitan mengembangkan permainan.

Pertandingan dimulai tepat pukul 14.00 WIB. Kedua tim yang sama-sama dijagokan, bermain hati-hati. Setiap bola yang digiring salah satu pemain, lebih mudah direbut oleh lawan. Hal ini membuat pertandingan lebih banyak berkutat di lapangan tengah.

Persepan memakai formasi 4-2-3-1. Mereka mengandalkan lini tengah untuk mengusai pertandingan di babak pertama. Noval, sang kapten, ditugasi sebagai pembagi bola kepada tiga pemain di belakang striker tunggal mereka, M. Isa.

Sementara di kubu Garesta, 4-4-2 menjadi andalan mereka. Formasi ini, ketika lapangan kurang kondusif, mampu menstabilkan permainan mereka. 

Di menit ke- 5, Persepan menggebrak dengan tendangan jarak jauh dari Pundianto meski hanya tipis di atas mistar gawang Garesta FC. Beberapa menit kemudian, Garesta yang ganti menekan Persepan. Kerjasama antara Roni Irawan dan M. Yusuf, masih bisa diblok oleh palang pintu dari Persepan, Lucky.

Pingki dan Hardi, kedua bek sayap dari Persepan harus beberapa kali menjatuhkan striker Garesta FC, M. Yusuf dan Roni Irawan, yang mencoba mencari celah lewat sisi lapangan. Di menit ke 11, terjadi tendangan bebas untuk Garesta di dekat kotak penalti Persepan. Bola dieksekusi oleh Aswin Noor, pemain berusia 40 tahun. Tendangannya hanya mengenai pemain Persepan, dan memental ke tengah lapangan.

Berkali-kali gagal, Persepan akhirnya mampu mengubah skor menjadi 1-0 di menit-menit akhir babak kedua. Ketika Tri, gelandang Persepan dijatuhkan persis di depan kotak 16 pas.

Lucky diplot sebagai algojo. Lucky tampak tenang ketika menendang bola, dan tendangannya membuat kiper Garesta, Bey Khalik, tak berkutik. Skor tidak berubah sampai pertandingan berakhir.

Usai pertandingan, pelatih Persepan, Tamel, mengakui kondisi lapangan yang membuat timnya kesulitan. "Kami sebenarnya yakin akan bisa membuat gol lebih banyak. Namun, lapangan tidak kondusif," ujarnya.

Sementara di pertandingan kedua di hari yang sama, antara Rungun FC menghadapi Lendang FC dipenuhi kontroversi. Pihak Rungun FC, beberapa kali protes atas kepemimpinan wasit. Puncaknya, ketika gol bagi Lendang tercipta di babak pertama, dan tidak diberikannya penalti bagi Rungun FC.

Gusti Mawardi, manajer Rungun FC, yang dikonfirmasi lewat telepon menegaskan pihaknya melakukan Walk-Out (WO) disebabkan oleh kekecewaan atas kepemimpinan wasit. "Kami seharusnya diberikan penalti, tapi malah tim lawan yang diberikan. Pemain kami tampak emosi. Jadi kami tarik untuk WO agar tidak terjadi kekerasan. Tapi kami secara resmi protes atas kepemimpinan wasit," pungkasnya. (CR-2/N).

Berita Terbaru