Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pedagang Emas di Sampit Waspada Uang Palsu dan Pencurian

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 13 November 2016 - 18:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Guna menjaga agar para pedagang tidak dirugikan dengan aksi kejahatan berupa peredaran uang palsu dan tidak pidana pencurian, jajaran Polsek Kawasan Pelabuhan Mentaya (KPM), mendatangi sejumlah toko emas di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM). 

Pejabat Sementara Polsek KPM Aiptu Ragil mengatakan, ia menyambagi para pedagang emas, yang dikenal memiliki omset yang tinggi, karena menjual perhiasan yang banyak disukai masyarakat. Sehingga dia meminta kepada para pedagang agar selalu waspada dengan uang palsu. Mereka harus memperhatikan dan memeriksa uang yang diberikan oleh pembeli, karena bukan tidak mungkin peredaran uang palsu itu ada di daerah ini.

"Sekarang ini tingkat kriminal itu bisa lebih tinggi. Karena ekonomi masyarakat sedang dalam penurunan. Sehingga lebih baik waspada lebih dulu, daripada terjadi nantinya" ujar Ragil, Minggu (13/11/2016). 

Peredaran uang palsu bisa dikatakan akan lebih marak saat-saat hari dimana banyak masyarakat yang datang ke pasar untuk berbelanja, seperti akhir pekan. Kepolisianpun akan berusaha mencari tahu peredaran upal tersebut. Agar tidak menyebar luas di masyarakat.

"Kami akan berusaha meningkatkan keamanan, dengan sering melakukan patroli. Sehingga tindakan kriminal bisa diminimalisir," ungkap Ragil.

Selain uang palsu, toko emas ini juga sangat rawan terjadinya pencurian maupun perampokan. Oleh karena itu, diharapkan di sejumlah sudut toko ataupun di dalam di taruh CCTV. Sehingga aktivitas apapun yang adi dalam toko tersebut bisa terpantau, dan pemiliknya tidak menjadi korban. 

"Saat-saat seperti ini orang yang tidak bisa menahan diri sering kalap mata. Dan nekat melakukan apapun asalkan menguntungkan bagi mereka. Sehingga lebih baik waspada daripada menjadi korban," ungkap Suparmi. 

Selain hal itu, ia juga mengimbau kepada sejumlah pemebeli yang datang ke pasar agar tidak menggunakan perhiasan yang mencolok dan dapat mengundang pelaku kriminal untuk berbuat jahat. Sehingga tidak ada yang menjadi korban saat berkunjung ke pusat perbelanjaan. (M HAMIM/m)

Berita Terbaru