BORNEONEWS, Muara Teweh ' Anggota DPRD Barito Utara Taufik Nugraha mengapresiasi pemerintah daerah dalam upaya peningkatan pembangunan dibidang kesehatan dengan mengadakan berbagai bantuan dalam bentuk fasilitas kesehatan.

Namun, lanjut Taufik, dengan bantuan fasilitas kesehatan yang telah diberikan pemerintah, baik dari pusat maupun daerah, perlu juga terjadi peningkatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

'Saya berterima kasih terhadap komitmen pemerintah daerah yang telah berupaya maksimal menjadikan Barito Utara dalam menjalankan program pemerintah pusat dalam bidang kesehatan,' ucap seusai kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di halaman kantor Bupati Barito Utara, Kamis (17/11).

Dia juga mengharapkan, bantuan mobil double gardan yang diperunutkkan kepada sejumlah puskesmas yang ada di Kapupaten Barito Utara agar lebih dimaksimalkan untuk membantu pelayanan terhadap masyarakat.

'Kerena masih banyak akses-akses jalan darat yang sulit ditempuh dengan kendaraan biasa. Dengan mobil ambulans double gardan maka pelayanan masyarakat akan lebih baik,' imbuhnya.

Dia juga mengharapkan agar perawatan terhadap sarana dan fasilitas kesehatan dapat dilaksanakan sehingga sarana dan prasarana fasilitas kesehatan dapat bertahan lebih lama.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara Robansyah mengatakan, Pemerintah Kabupaten Barito Utara terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Salah satunya secara bertahap melengkapi sejumlah sarana yang dibutuhkan untuk berbagai tempat pelayanan kesehatan. Melalui Dinas Kesehatan, pada 2016 ini Pemkab Barut mengalokasikan anggaran Rp8 miliar untuk pengadaan mobil ambulans, mobil oprasional obat, mobil puskesmas keliling dan sepeda motor.

Pada peringatan HKN ini, kata Robansyah, dilakukan penyerahan secara simbolis kepada lima unit ambulans oleh bupati ke Puskesmas Desa Kandui, Baturaya, Lampeong, Mampuak dan Benangin, dalam rangka peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.

Selain mobil ambulans, lanjut dia, pada 2016 ini Dinas Kesehatan 2016 juga melakukan pengadaan tiga unit mobil operasional dan lima unit kendaraan roda dua operasional untuk pengantaran obat-obatan ke puskesmas dan pustu, serta 13 unit mobil puskesmas keliling untuk berbagai puskesmas di daerah ini.

'Pengadaan mobil dan motor ini kita lakukan dengan menggunakan ekatalok, sedangkan untuk dananya kurang lebih Rp8 Miliar,' ujar H Robansyah didampingi Siswandoyo. (RAMADANI/m)