Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Mentaya Hilir Utara Diminta tidak Terpancing Isu SARA

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 23 November 2016 - 15:15 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Warga Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diminta tidak terpancing isu yang dapat memecahbelah persatuan dengan mengatasnamakan suku, agama, dan ras (SARA). Masyarakat harus berpikir dewasa dan bisa memilah-milah kabar yang benar dan salah, sehingga tidak membuat perpecahan antarwarga. 

'Segera tepis isu yang memecahbelah, karena itu bisa membuat situasi kamtibmas di daerah ini menjadi kurang baik,' ujar Kapolsek Sungai Sampit, Iptu Masriwiyono pada kegiatan Focus Group Discussing (FGD), di Desa Bagendang Hulu, Selasa (22/11/2016). 

Masriwiyono mengatakan, bahayanya isu-isu SARA, karena bisa membuat masyarakat yang sebelumnya adem ayem menjadi panas. Dan itulah yang sangat dihindari. "Situasi kamtibmas di daerah ini tidak hanya perlu dijaga oleh aparat kepolisian. Namun semua pihak harus bersatu, guna menjaga daerah yang menjadi tempat tinggal kita ini aman dan tentram." 

Selain itu, warga juga dihimbau agar segera memberikan informasi, kalau ada hal-hal yang menyimpang, seperti ajaran sesat, pelanggaran tindak kriminal, atau hal lain yang bisa merusak kenyaman di daerah ini. Sehingga pihak polsek dapat segera menindaklanjutinya, dan meminimalisir kalau sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. 

'Laporkan segera kepada kami, agar tindakan kriminal di daerah ini tidak terjadi,' ungkap Masriwiyono. 

Saat ini untuk di daerah itu sendiri, kondisinya masih aman dan terkendali. Para warga masih menjunjung tinggi sikap pertemanan dan saling membantu. Namun yang perlu diantisipasi adalah masuknya pemahaman radikalisme di daerah ini, yang dapat mendoktrin para warga untuk berbuat yang salah. 

'Jangan sampai tersesat, karena akan berbahaya bagi diri anda dan juga orang lain,' kata Masriwiyono. (M. HAMIM/N).

Berita Terbaru