Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ratusan Pelajar Pamerkan Busana Daur Ulang

  • 24 November 2016 - 06:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ratusan pelajar tingkat SD, SMP dan SMA ikut lomba kreasi busana dari bahan daur ulang yang digelar Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Kegiatan yang digagas oleh BLH Kabupaten Kobar itu sekaligus bertujuan untuk mengkampanyekan pemanfaatan sampah kepada masyarakat dan pemanfaatan sampah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis.

Kepala BLH Kobar Fahrizal Fitri mengatakan, lomba kreasi baju daur ulang ini merupakan kegiatan tahunan. Menurutnya, jika dimanfaatkan sampah masih mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Tinggal bagaimana cara mengolah sampah untuk menjadi barang tepat guna.

Dengan sentuhan dari orang yang mempunyai kreatifitas tinggi membuat sampah bernilai lebih. Salah satu upayanya dengan menggelar lomba kreasi daur ulang ini. Dengan begitu banyak muncul ide kreatif untuk mengolah sampah yang awalnya dibuang ke tempat sampah menjadi baju yang begitu memukau.

"Dari kreasi baju daur ulang ini begitu banyak masyarakat yang memiliki kreatifitas. Seperti yang mengikuti lomba kreasi daur ulang ini banyak yang bagus. Bahkan tidak hanya sekadar jadi, tapi juga detail baju daur ulang begitu teliti," kata Fahrizal Fitri. Rabu (23/11/2016).

Bahkan baju-baju yang dipakai oleh peserta begitu memukau dan kadang tidak terpikirkan oleh orang lain. Bahkan dirancang sedemikian rupa untuk membuat kreasi sebaik mungkin.

"Lomba kreasi baju  daur ulang ini sekaligus untuk mengkampanyekan sampah. Sehingga sampah bisa dimanfaatkan lebih banyak lagi," jelasnya.

Sehingga tidak semua sampah langsung dibuang begitu saja. Sampah bisa lebih dimaknai untuk dibuat menjadi sesuai yang bernilai tinggi. Serta sampah tidak selalu kesan jorok tapi sebaliknya yang bisa memukau banyak orang.

Dari lomba kreasi baju daur ulang membuat sejumlah dewan juri kebingungan karena banyak peserta yang menggunakan rancanangan busana krasi daur ulang yang begitu bagus. Bahkan detail dari bahan juga diperhatikan.

"Barang-barang yang kuta anggap itu tidak mempunyai nilai ketika dirancang dengan kreatifitas ternyata bisa memukau. Kami dari dewan juri mengaku binggubg dan memilih yang juara satu itu sangat susah sakibg banyaknya peserta yang bagus," Ujar Rahmah dari Perwakilan Persit Kodim 1014 Pangkalan Bun yang juga salah satu dewan juri.

Namun pihaknya mengumpulkan nilai tertinggi lah yang bisa menjurai lomba kreasi daur ulang. Dimana penilaian kreasi daur ulang ini mulai dari kreatifitas, kebersihan, keindahan serta masih banyak aspek lainya. 

"Intinya pemenang itu sudah menang itu adalah yang terbaik. Penampilanya luar biasa dan semuanya sudah tampil memukau banyak pihak," pungkasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/m)

Berita Terbaru