Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur Apelkan Semua Elemen Kebangsaan

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 26 November 2016 - 10:34 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran merapatkan barisan. Semua elemen di Kalteng disiapsiagakan dalam sebuah upacara bertajuk  'Apel Kebhinekaan dan Kesiapan Kontijensi' yang berlangsung Jumat (25/11/2016).

Sejumlah pihak hadir dalam apel bertempat di lapangan Sanaman Mantikei Jalan Ahmad Yani Palangka Raya ini. Antara lain komisioner KPU, Bawaslu, Forum Umat Beragama, tokoh masyarakat dan tokoh adat, BNN Kalteng, DPRD Kalteng, Pejabat Utama Polri dan TNI, BPK RI, PWI, bahkan Muspida se-Kalteng turut dihadirkan.

Gubernur Sugianto menandaskan, apel kebhinekaan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat guna mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam wadah NKRI. Sedangkan kontijensi, adalah mengandung arti suatu keadaan atau suatu situasi yang diperkirakan akan segera terjadi tetapi mungkin juga tidak terjadi.

'Pada 24 Oktober 2016, Presiden telah memerintahkan kepada seluruh gubernur untuk melaksanakan apel kebhinekaan dan kontijensi guna mengantisipasi naiknya eskalasi politik nasional yang terjadi akhir-akhir ini. Dan sekaligus untuk menguatkan soliditas dan sinergitas kita dalam mengantisipasi situasi kontijensi yang sewaktu waktu dapat terjadi,' terangnya.

Secara internal, lanjut Sugianto, ia menyadari bahwa penduduk Kalteng sangat heterogen baik suku maupun agama, sangat rentan dengan gesekan bernuansa sara, seperti kejadian 2001. Melalui apel kebhinekaan ini, dirinya berharap kerjasama dan sinergitas yang baik dapat ditingkatkan terutama dalam memelihara kerukunan antar umat beragama.

'Semua harus merasa bertanggungjawab memelihara situasi kamtibmas Kalteng yang aman, kondusif, sesuai dengan bidang tugas dan peran masing-masing,' tegasnya.

Dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif, tindakan pencegahan harus selalu diutamakan. Karena kalau sudah terjadi konflik, maka akan terlalu besar biaya yang harus dibayar dan terlalu banyak waktu dan tenaga yang harus dikorbankan. Sementara mengembalikan situasi seperti semua, kata gubernur, sudah tidak mungkin lagi dan membutuhkan waktu yang panjang.

'Oleh karena itu, peran semua elemen masyarakat terhadap setiap potensi gangguan Kamtibmas sangat dibutuhkan untuk mencegah sekecil apapun potensi konflik sebelum berkembang menjadi gangguan nyata,'pungkasnya.

Kapolda Brigjen Fakhirzal di tempat yang sama mengatakan situasi saat ini menurut pantauannya cukup kondusif dan aman, tidak ditemukan gangguan Kamtibmas meskipun di tengah terpaan isu SARA di Jakarta. Ia menegaskan, tidak ada izin demo dan tidak ada pergerakan massa menuju rencana demo ke Jakarta 2 Desember mendatang. Pernyataan Kapolda diamini Danrem 102 Panju Panjung Kolonel Arm Naudi Nurdika yang juga menegaskan situasi Kalteng aman dan kondusif. (ROZIKIN)

Berita Terbaru