Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Korban dan Pelanggaran Lalu Lintas di Kapuas Meningkat

  • 01 Desember 2016 - 14:45 WIB

BORNEONEWS, Kapuas - Operasi Zebra Telabang 2016  yang digelar 16-29 November 2016, menunjukkan sebagian besar data meningkat, baik itu korban kecelakaan lalu lintas, maupun tindak pelanggaran. Berdasarkan data Satlantas Polres Kapuas 2016, jumlah laka lantas sama dengan tahun lalu, 3 kejadian, tetapi korban meningkat, 4 orang meninggal dunia. Tahun 2015 hanya 1 orang meninggal dunia dan satu luka ringan. Kerugian material pun meningkat, Rp11 juta, tahun 2015 hanya Rp5,5 juta.

"Terjadinya peningkatan kecelakaan maupun pelanggaran dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya terjadi peningkatan volume kendaraan setiap tahun, apalagi Kapuas jalur lintas Trans Kalimantan. Ada juga faktor cuaca, tahun lalu saat Operasi Zebra masih ada asap jadi pengendara lebih berhati-hati sedangkan tahun ini cuaca hujan," jelas Kasat Lantas Polres Kapuas, AKP Yudha Setiawan, Rabu (30/11/2016).

Adapun tindakan tilang tahun 2016 sebanyak 371, meningkat dari tahun 2015 yang berjumlah 118 tilang. Kemudian teguran juga meningkat yakni 100 teguran, dibandingkan tahun 2015 yang hanya 40 teguran.

Secara terinci, untuk pelanggaran helm tahun lalu 52 dan tahun ini 75, pelanggaran marka menerus/rambu menyalip tahun lalu 14 dan tahun ini 20 dan pelanggaran melawan arus baik tahun lalu atau tahun ini, sama-sama tidak ada pelanggaran. Sedangkan melanggar Apil dan mengemudikan kendaraan tidak wajar tahun lalu keduanya masing-masing tiga pelanggaran, namun tahun ini keduanya tidak ada ditemukan pelanggaran.

Pelanggaran lain yakni tidak menyalakan lampu tahun lalu 4 dan tahun ini 5, pelanggaran surat-menyurat tahun lalu hanya 7 dan tahun ini 147, kelengkapan KAN tahun lalu tidak ada pelanggaran dan tahun ini ada 41 pelanggaran serta pelanggaran lainnya tahun lalu tidak ada dan tahun ini ada ditemukan 1.

Dilanjutkannya, biasanya masyarakat di saat hujan malah ngebut karena ingin buru-buru sampai rumah, apalagi kalau baru gerimis. Sedangkan jalan saat hujan licin, ini salah satu pemicu kecelakaan. Adapula faktor lain yakni faktor manusianya yang lalai.

"Termasuk kejadian kecelakaan dalam Operasi Zebra kali ini, 3 dari 4 korban MD adalah anak di bawah umur. Inilah kelalaian orang tua yang membiarkan anaknya mengendarai sepeda motor, padahal belum cukup umur dan belum memiliki SIM. Dengan mengijinkan anak naik sepeda motor sebelum waktunya, berarti orang tua ingin mencelakakan anaknya," ungkap AKP Yudha.

Upaya preventif juga dilakukan sebutnya, yakni hunting sistem melakukan penindakan kepada pengendara yang melanggar atau tidak taat peraturan berpotensi menjadi korban laka seperti tidak gunakan helm, lampu utama, spion dan lainnya baik pagi siang maupun malam hari. Patroli malam hari juga dilakukan sebagai upaya menekan angka laka lantas sepanjang jalan Trans Kalimantan.

"Kami juga menemukan truck rusak, berhenti di badan jalan tetapi tidak memberikan rambu peringatan,  maka akan langsung kami tilang. Karena itu sangat berbahaya apalagi dalam kondisi gelap di malam hari," tukas Kasat Lantas. (DJEMMY NAPOLEON/N).

Berita Terbaru