BORNEONEWS, Palangka Raya - Acara musik organ tunggal di Flamboyan Bawah, Palangka Raya, diwarnai pembacokan.

Wanson, warga setempat yang tinggal di Gang Datah Ramin, terkapar bersimbah darah setelah dibacok senjata tajam oleh sejumlah orang.

Bagian betis sebelah kiri luka menganga. Kemudian paha, telapak tangan, dan perut sebelah kanan, robek.

Namun, pemuda 25 tahun itu selamat dari maut meskipun harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara.

Informasi yang dihimpun Borneonews, peristiwa itu terjadi pada Selasa (3/1/2017) sekitar pukul 23.30 WIB.

Saat itu sedang ada acara organ tunggal di Flamboyan Bawah dalam rangka merayakan tahun baru 2017.

Namun acara itu diduga tidak mengantongi izin kepolisian. Sekitar pukul 23.20, Dagok--sapaan akrab Wanson--memarkir motornya tepat di depan panggung hiburan sembari berkata "Jam 12 bubar, mengganggu aja buhan kam ne."

Ia kemudian pergi. Lalu kembali naik ke panggung mengambil mikrofon dan mengumumkan kepada warga supaya bubar pada pukul 00.00. Setelah itu, Dagok kembali ke depan panggung hiburan.

Tidak berselang lama, Dagok berlari. Ini karena dia mendadak di kejar puluhan warga. Kemudian Dagok dihajar massa hingga mengalami luka bacok. Belum diketahui siapa pelaku lantaran saking banyaknya warga yang mengerumuni korban.

Apalagi, pengunjungnya bukan hanya warga sekitar. Saat ini, kasus penganiayaan itu sedang ditangani Polsek Pahandut. (BUDI YULIANTO/B-3)