BORNEONEWS, Sampit - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Taman Kota Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) masih menolak terhadap rencana relokasi tempat ke bangunan baru di eks Theater Mentaya. Sebab, lapak dagangan yang disediakan ukurannya terlalu kecil dan sempit.

"Ukurannya hanya 1,5 x 1,5 meter saja, jadi itu sangat kecil. Kami bisa saja direlokasi, namun ukurannya harus ditambah," kata Didi salah satu pedagang kaset di Taman Kota, Kamis (5/1/2017).

Pihaknya menyesalkan kios-kios di tempat itu juga masih banyak yang kosong bahkan mencapai 187 tempat. Namun itu tidak diperuntunkan bagi mereka yang hendak menempatinya.

"Masa kami yang sudah berjualan tahunan ditempatkan di lapak yang sangat kecil. Padahal kalau disuruh menebus kios kami sanggup saja," kata Didi.

Saat ini di kios yang ada di Eks Mentaya tersebut sebanyak 261 kios. Dan yang terisi hanya 74 kios saja yang mana itu merupakan milik pedagang yang sebelumnya menempati eks mentaya. Namun sisanya tersebut malah ada diisi oleh pedagang yang bukan di luar dari Taman Kota.

"Coba diperuntukkan bagi pedagang yang mampu dulu, jangan malah dikeluarkan untuk pedagang yang di luar dari lingkungan Taman Kota," ungkap Didi.

Pihaknya juga menyebutkan dinas terkait sudah ada menjual empat buah kios di Eks Mentaya itu. Dan itu diakui pemilik kios yang dimaksud. (M.HAMIM/B-11)