Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPRD Sarankan Pemkab Kotim Rekrut Tenaga Kontrak Isi Kekurangan ASN

  • Oleh M. Rifqi
  • 12 Januari 2017 - 13:56 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Handoyo J Wibowo menyarankan Pemkab Kotim melakukan rekrutmen tenaga kontrak untuk mengatasi kekurangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur juga disarankan mendesak pemerintah pusat agar membuka kuota penerimaan calon ASN.

"Selama belum ada aturan atau moratorium penerimaan calon ASN tetap diberlakukan pemerintah pusat, sebaiknya tetap merekrut tenaga kontrak untuk mengisi tenaga-tenaga teknis yang kurang," kata Handoyo J Wibowo, di Sampit,  Kamis (12/1/2017).

Selain merekrut tenaga kontrak, lanjut politisi Partai Demokrat itu, pemkab juga harus terus berupaya mendesak pemerintah pusat agar mengizinkan dan memberikan kuota rekrutmen calon ASN.

"Persoalan kekurangan ASN di daerah kita harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Jangan sampai nanti berkurangnya jumlah pegawai terus bertambah. Karena bagaimanapun ada perbedaan hak dan kewajiban antara tenaga kontrak dan yang berstatus ASN," ucap dia.

Ketua DPRD Kotim, Jhon Krisli, menilai apabila dilihat dari jumlah ideal tidak akan pernah cukup berapapun jumlah pegawai yang direkrut. Namun, penyeimbangan kekurangan pegawai haris dilihat dari keinginan dan kebutuhan.

"Pemerintah daerah setiap tahun anggaran melihat keseimbangan antara belanja pegawai dengan belanja publik," ujar dia.

Langkah-langkan untuk mengatasi kekurangan ASN, lanjut Jhon, selain membuka rekrutmen tenaga kontrak sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, juga yang paling penting yakni dengan cara mendisiplinkan pegawai, efisiensi dan efektivitas kerja, serta pemerataan.

"Hal itu akan lebih tepat ketimbang banyak pegawai tetapi tidak optimal kinerjanyan" cetus dia.

Sementara itu, Pemkab Kotim memperkirakan saat ini kekurangan sekitar 2.000 ASN. Pelaksana tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim Alang Arianto menyebutkan jumlah ASN yang ada sekarang sebanyak 5.553 orang, dengan pegawai pensiun setiap tahunnya lebih 100 orang. Tetapi perekrutan ASN baru tidak rutin dilaksanakan setiap tahun sehingga menyebabkan jumlah ASN terus berkurang. (M. RIFQI/N).

Berita Terbaru