Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mengais Rezeki lewat Buah Rambutan

  • Oleh Parnen
  • 16 Januari 2017 - 19:20 WIB

BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Berjualan buah di tepian jalan umum yang ramai dilalui pengendara merupakan pemandangan biasa dan sering ditemui.

Namun bagaimana jika berjualan buah di tempat yang sepi Mungkin terbayang dagangan bakal sulit laku. Yang ada justru rasa suntuk dan kantuk.

Tapi hal itulah yang dilakoni Mama Sinta (35 tahun). Ia nekad berjualan buah rambutan di tepi jalan penghubung Kuala Pembuang, Kecamatan Seruyan Hilir dengan Telaga Pulang, Kecamatan Danau Sembuluh, meski jalur itu sepi lalu lintas kendaraan.

Selain itu, lapak jualan Mama Sinta juga jauh dari permukiman penduduk. Namun, semua itu tidak menyurutkan semangatnya untuk mengais rezeki.

"Ini buah hasil petik dari kebun. Warga lain juga sebagian ada yang panen," kata Mama Sinta membuka obrolan seputar dagangan buahnya, Minggu (15/1/2017).

Mama Sinta mengaku pendatang dari Pulau Jawa. Namun, ia sudah cukup lama menetap di Pulau Kalimantan.

Ia menuturkan, meski dirinya berjualan di jalur sepi, tetap ada saja warga yang pembeli dagangannya. Mayoritas pembeli ialah pengendara motor yang kebetulan melintas.

"Rambutan ini saya jual satu tampung (10 biji) Rp3.000. Sedangkan untuk satu kilogramnya dijual Rp10 ribu. Sehari paling dapat uang Rp40 ribu hingga Rp50 ribu. Lumayanlah buat belanja rumah," tuturnya.

Mama Sinta menceritakan bahwa dirinya terkadang juga merasa jenuh menunggui dagangannya. Sebab tak jarang hingga berjam-jam tidak ada seorangpun pembeli yang mampir.

"Dua jam ditungguin, sering enggak ada pembeli yang datang. Kadang ada yang beli dikit, ada juga yang banyak," ucap dia.

Namun, rasa jenuh itu ia abaikan supaya dapur rumah tetap ngebul.

Biasanya kalau cuaca sedang panas dalam beberapa hari, pengendara yang melintas cukup banyak. Tapi cuma sedikit yang singgah untuk beli buah jualan Mama Sinta.

Sedangkan kalau hujan turun, jumlah pengendara yang melintas sangat sedikit karena kondisi jalan masih banyak yang rusak.

"Sudah beberapa hari ini sepi pembeli. Soalnya hujan terus. Tapi saya tetap milih untuk jualan," ungkap Mama Sinta. (PARNEN/B-3)

Berita Terbaru