Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Cuaca Buruk, Sumberdaya Perikanan justru Melimpah

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 23 Januari 2017 - 15:22 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Saat ini perairan laut memasuki musim Barat. Di musim ini, cuaca di laut tidak kondusif, gelombang tinggi disertai angin kencang menghantui aktivitas penangkapan ikan para nelayan. Walau begitu, sumberdaya perikanan di musim ini melimpah ruah.

Sekali melaut dengan menggunakan kapal 5 GT, nelayan di pesisir Kotawaringin Barat (Kobar) mampu membawa pulang ikan jenis gembung lebih dari satu kwintal atau setara dengan seratus kilogram. Sementara nelayan dengan kapal besar mampu membawa pulang hasil tangkapan mencapai belasan ton.

Ikan kembung hasil tangkapan nelayan Desa Tanjung Putri atau desa lainnya dijual kepada penampung. Satu kilogram dihargai oleh tengkulak Rp22 ribu. Setiap pekan, para tengkulak mampu membeli hasil tangkapan nelayan hingga mencapai 2,5 ton. Ikan ini dilempar ke pasar tradisional di Kabupaten Kotawaringin Barat dengan harga Rp24 ribu dan sampai ke pembeli dengan harga Rp30 ribu perkilogram.

Selain di pasarkan ke Pangkalan Bun sebagian ikan tersebut di kirim ke Kalimantan Barat. Menurut Syarian warga Kubu, selain dipasarkan ke Pangkalan Bun sebagian ikan tersebut dikirim ke Kalimantan Barat.

Terpisah, Kepala Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan, Dedi Haryanto, mengatakan, nelayan Desa Tanjung Putri saat ini sedang panen ikan gembung. Hasil tangkapan dijual kepada Pengepul yang merupakan warga desanya. Bahkan nelayan dari Tanjung Ranggau, Kecamatan Kumai pun melempar hasil tangkapan ke Pengepul di desanya. "Mudah-mudahan musim Barat nelayan dapat memperoleh hasil maksimal sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga," ujar Dedi. (KOKO SULISTYO/B-2)

Berita Terbaru