Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinkes Diinstruksikan Pantau Kesehatan Bayi Positif Narkoba

  • Oleh ANTARA
  • 25 Januari 2017 - 21:56 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia menginstruksikan Dinas Kesehatan memantau intensif kesehatan bayi lima bulan yang beberapa waktu lalu dinyatakan positif terpapar sabu.

"Dinas Kesehatan sudah kita tugaskan untuk mematau secara intensif bagaimana perkembangan kesehatan bayi tersebut," kata Wali Kota, Rabu (25/1/2017).

Menurut orang nomor satu di 'Kota Cantik' ini, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dalam hal ini khususnya Pemkot Palangka Raya untuk memantau kesehatan warganya.

"Diminta atau tidak diminta, sudah menjadi tugas dan kewajiban pemerintah untuk memfasilitasi seluruh warganya dalam mendapatkan layanan kesehatan," kata Wali Kota.

Riban pun menyayangkan perbuatan orang tua bayi yang mengonsumsi sabu. Sehingga berbuntut anak mereka yang masih berusia lima bulan dan masih menyusui dinyatakan positif terpapar narkoba.

"Seharusnya orang tua melindungi anaknya bukan justru menjadi penyebab anak terpapar narkoba. Kita sangat menyesalkan kejadian itu," katanya.

Ia pun meminta masyarakat menjadikan peristiwa itu sebagai pelajaran sehingga tidak terulang dikemudian hari. Selain itu, juga mengajak masyarakat meningkatkan pengawasan terhadap peredaran narkoba sehingga penyalahgunaan barang haram ini bisa diminimalkan.

Terungkapnya bayi lima bulan terpapar sabu setelah polisi menangkap dua pengedar barang haram itu, yakni Tan Tsi Chuan alias Babeh (62 tahun) dan M Denny Hidayat (33 tahun) di sebuah kios yang juga tempat usaha Denny di Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kamis (12/1/2017) malam.

Pada saat penangkapan, di kos tersebut ada istri Denny dan anaknya yang masih berusia 5 bulan. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata istri Denny dan anak perempuannya positif sabu.

Denny kepada petugas mengaku sengaja memberikan sabu kepada istrinya, RI, yang berusia 22 tahun.

Karena sang ibu mengonsumsi sabu, zat yang telah masuk dalam tubuhnya kemudian juga berdampak pada sang anak yang ditularkan melalui air susu. (ANTARA/B-3)

Berita Terbaru