Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ketika Orangutan Sedih, Marah, Lalu Mati di Arena CFD

  • 29 Januari 2017 - 10:26 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dua orangutan terlihat di ajang car free day (CFD) di Jalan Sutan Syahrir, Pangkalan Bun, Minggu (29/1/2017) pagi. Kehadiran primata langka itu cukup menyita perhatian warga yang datang ke CFD.

Awalnya, dua orangutan itu terlihat sedih. Lalu marah-marah, terutama ketika mereka disandera dalam kurungan. Kemudian, saat keluar dari kurungan, dua orangutan itu pun mati.

Ah tidak. Itu bukan orangutan beneran. Keduanya hanya badut orangutan.

Badut itu ditampilkan oleh Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) untuk mengampanyekan pelestarian orangutan, menyambut peringatan Hari Primata Indonesia Tahun 2017 yang diperingati setiap 30 Januari. Mereka menyerukan kepada warga untuk tidak membeli primata.

Selain aksi para badut, FK3I juga membentangkan poster-poster dan mengenakan topeng orangutan. Beragam poster itu bertuliskan 'Selamatkan Primata', 'Stop Perdagangan Primata', 'Jangan Beli Primata'.

"Kegiatan ini merupakan simbolik sekaligus mengingatkan kepada masyarakat untuk peduli primata. Primata itu dilindungi. Jual-beli primata ialah kegiatan kejam, eksploitatif dan mengancam kelestarian satwa," ujar Ayu, salah seorang aktivis FK3I Pangkalan Bun.

Ayu mencontohkan sejumlah primata yang penting diselamatkan adalah kukang, monyet ekor panjang, owa jawa, orangutan dan lutung jawa. "Saat ini keberadaan mereka sudah sangat terancam. Primata menuju ke arah kepunahan," ujarnya.

Peringatan Hari Primata Indonesia Tahun 2017 ini, sambung Ayu, diharapkan bisa menjadi momentum pergerakan besar secara sukarela oleh masyarakat untuk penyelamatan hewan langka.

"Kami ingin mengingatkan kewajiban manusia untuk menjaga kelestarian alam, termasuk satwa liar. Maka itu tema perayaan tahun ini Jangan Beli Primata," cetusnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-10)

Berita Terbaru