BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dinas Perhubungan Kotawaringin Barat (Dishub Kobar) akan menertibkan angkutan berat dan ekspedisi yang masuk ke perkotaan. Penertiban itu merupakan imbas dari kecelakaan tunggal yang dialami angkutan peti kemas milik salah satu perusahaan ekspedisi ternama di Kobar. Truk angkutan itu hingga masuk ke badan jalan sisi berlawanan di Jalan Pangeran Diponegoro (bukan Jalan Iskandar).

"Kita akan lebih meningkatkan koordinasi dengan pihak Satlantas Polres Kobar untuk secara bersama seringkali melakukan penertiban terhadap angkutan berat itu, seharusnya angkutan berat ini lewat Pangkala Lima baru masuk Kumai," tegas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Kabupaten Kotawaringin Barat, Rabu (1/2/2017).

Ia menjelaskan, untuk mengatasi hal itu pihaknya sudah melakukan studi terhadap penggunaan terminal barang di Desa Batu Belaman. Ke depan, kendaraan dari pelabuhan Roro dan dari Kumai serta dari Banjarmasin melewati Pangkalan Lima masuk Kumai baru ke terminal barang Batu Belaman. "Ke depan semua kita arahkan untuk masuk melalui bundaran Pangkalan Lima ke kiri menuju Kumai dan masuk terminal barang Batu Belaman depan pabrik jagung," ungkap Petrus.

Di sisi lain, ia meminta perusahaan ekspedisi jangan hanya mengejar keuntungan saja. Tetapi harus memperhatikan aspek keselamatan dan aturan lain. (KOKO SULISTYO/B-2)