Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tenaga Kerja di Pusat Industri dan Produksi Rotan Hampangen Katingan Empat Orang

  • Oleh Abdul Gofur
  • 02 Februari 2017 - 19:00 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Tenaga kerja yang ada di pusat industri dan produksi kerajinan rotan Hampangen, Kabupaten Katingan saat ini hanya tersisa empat orang dari sebelumnya yang mencapai lebih dari 10 karyawan.

Keempat karyawan ini statusnya adalah tenaga harian lepas UPT (unit pelayanan teknis) industri rotan Hampanhen di bawah Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM yang sekarang dirubah menjadi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Katingan. Mereka adalah Rinto Kaharap, Apit, Priyadi dan Jepri.

"Saya sudah lama bekerja di sini Mas, sudah sejak zaman PD KJM (Perusahaan Daerah Katingan Jaya Mandiri) tahun 2007," ujar Rinto Kaharap kepada borneonews.co.id, Kamis (2/2/2017).

Namun, pada 2012 PD KJM dibubarkan oleh pemerintah daerah karena terus merugi, dan Rinto saat itu ikut tes penerimaan THL pada Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM itu ditempatkan di pusat industri dan kerajinan rotan Hampangen ini.

"Sama juga teman kita di sini statusnya adalah THL," katanya.

Rinto mengaku saat pusat industri dan kerajinan rotan ini dikelola pihak PD KJM, aktivitas di tempat itu cukup ramai karena banyak karyawan yang bekerja membuat berbagai kerajinan rotan.

"Saya kira dulu wajar saja kalau di sini aktivitasnya selalu ramai karena visi misi daerah ini dulu masalah rotan, dan sering juga ada kunjungan pejabat baik dari Jakarta maupun dari warga luar negeri," tuturnya.

Namun kini kondisinya berubah 180 derajat dibanding 3, 4 tahun lalu. "Kami di sini kalau ada pesanan saja baru kerja, tapi sekarang pesanan rotan setengah jadi atau bentuk kerajinan sangat jarang sekali, paling kalau ada skala kecil untuk keperluan rumah tangga saja," imbuhnya. (ABDUL GOFUR/B-5)

Berita Terbaru