BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Gairah beli mewarnai perdagangan di bursa komoditas Malaysia, Kamis (2/2/2017), yang mendorong harga minyak sawit menguat signifikan sebesar 1,4 persen. Apa pemacu penguatan itu

Penopang penguatan harga minyak sawit itu adalah data yang menunjukkan rendahnya produksi dan meningkatnya ekspor, kata pelaku pasar di Kuala Lumpur, seperti dilansir Reuters.

Futures minyak sawit untuk kontrak Maret di Bursa Malaysia Derivatives Exchange menguat menjadi 3.071 ringgit ($692,29) per ton. Volume perdagangan tercatat sebesar 27.002 lot.

Pelaku pasar tersebut juga mengatakan bahwa melemahnya ringgit Malaysia juga ikut memberikan dukungan terhadap penguatan harga minyak sawit.

Berdasarkan data yang dirilis Kamis, produksi minyak sawit Malaysia merosot 21,8 persen pada Januari. Sedangkan kinerja ekspor selama Januari tumbuh 8,1 persen menjadi 1.174.893 ton dari 1.086.523 ton pada Desember.

Secara teknikal, menguatnya harga minyak nabati lain juga turut memberikan sentimen positif ke pasar. Di Chicago Board Of Trade, futures minyak kedelai untuk kontrak Januari naik 0,1 persen.