BORNEONEWS, Buntok - Permintaan pemasangan indihome di Kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan, yang disampaikan ke PT Telkom, membludak.

Kepala Kantor Telkom Buntok Mahmilan mengatakan, permintaan jasa layanan Telkom, khususnya indihome, bahkan terus mengalami peningkatan.

"Biaya langganan per bulan tergantung paket yang dipesan oleh pelanggan. Kita yakin biaya yang kita kenakan termasuk pemasangan perangkat indihome terjangkau oleh warga," kata dia kepada Borneonews, Jumat (3/2/2017).

Menurutnya, petugas Telkom yang bertanggung jawab memasang indihome bahkan kewalahan melayani permintaan warga. Rata-rata dalam sehari, mereka bisa melakukan pemasangan sekitar 10-12 rumah saja.

Mahmilan pun memohon maaf kepada warga, jika dalam pemasangan indihome ini agak lambat. Hal itu dikarenakan jumlah pegawai yang melakukan pemasangan hanya empat orang. "Mohon bersabar kepada ibu/bapak yang masih belum terpasang," ucap dia.

Disinggung mengenai layanan indihome ini mengganggu atau mengancam pengusaha TV kabel, menurut Mahmilan, tidak demikian. Menurut dia, indihome dihadirkan hanya untuk mengganti speddy.

"Kita juga memohon maaf kepada pengusaha tv kabel, karena ini merupakan program dari Telkom pusat," ucapnya. (URIUTU DJAPER/B-3)