Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Empat Bulan Jabat Kepala BNNP Kalteng, Sumirat Tangkap 52 Tersangka Narkoba

  • Oleh Budi Yulianto
  • 16 Februari 2017 - 15:16 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Hanya sekitar empat bulan Kombes Pol Sumirat Dwiyanto menjabat sebagai kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah.

Meski tergolong singkat, perwira yang kini dipercaya menjadi Direktur Reserse Narkoba Polda Maluku tersebut berhasil meringkus 52 tersangka penyalahgunaan narkoba. Terdiri dari 34 tersangka dibekuk oleh BNNP dan BNN Kabupaten Kotawaringin Barat, dan sisanya diringkus jajaran BNNK Palangka Raya. Dari jumlah tersebut, 500 gram barang bukti sabu berhasil disita.

"Dari sekian banyaknya kasus yang kita tangani selama bertugas, kasus menonjol yakni seorang balita terpapar sabu akibat ibu yang menyusuinya kecanduan sabu," ucap Sumirat dalam ramah tamah seusai sertijab di kantor BNNP Kalteng, Kamis (16/2/2017).

Prestasi lainnya yang dibuat Sumirat ialah membentuk BNNK di Kotawaringin Barat. "BNNK baru ada dua, di Kobar dan Palangka Raya. Beberapa hari lalu, kita usulkan ke Barito Timur dan Gunung Mas. Sementara itu, yang lain masih membuat kajian akademis, merancang lokasi tempat. Dan alhamdulillah semua kabupaten/kota mendukung terbentuknya BNNK. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan terbentuk searkoba,muanya," ungkap Sumirat.

"Hanya, sekarang sedang berproses. Contoh, di Barito Selatan akan menghibahkan lahan 2 hektare, tapi masih berproses di DPRD. Mudah-mudahan tahun ini selesai," imbuhnya.

Di sisi lain, terkait kerjasamanya dengan pemerintah, Sumirat mengaku belum semuanya terjalin. Meski demikian, semua kabupaten/kota juga kompak mendukung untuk melawan peredaran gelap narkoba.

"Memang belum semuanya memasang stop narkoba. Tapi semuanya mendukung. Pak Gubernur juga sudah menyurati semua SKPD baik kabupaten maupun kota untuk memasang stiker stop narkoba. Tinggal kita nanti yang melakukan pengecekan. Karena gerakan ini juga yang diinginkan gubernur," bebernya.

Selain hal tersebut, sejumlah tempat rehabilitasi juga sedang berproses. Seperti di Barito Timur dan Kotawaringin Timur. "Sudah ada dua tenaga medis rumah sakit yang dilatih (untuk penanganan rehabilitasi). Kami juga meminta pihak rumah sakit menyediakan ruangan untuk rehabilitasi."

"Yang sudah ada, Yayasan Hidayatul Insan, Yayasan Pambelum, Yayasan Al-Ikhlas," tuturnya.

Semua perjuangan Sumirat yang belum selesai itu kini menjadi tugas Kepala BNNP Kalteng yang baru, Kombes Pol Triwarno Atmojo. Triwarno juga menyebut akan meneruskan perjuangan Sumirat melawan narkoba. (BUDI YULIANTO/B-3)

Berita Terbaru