BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Malaysia akan segera menerapkan wajib sertifikasi produk minyak sawit (Malaysian Sustainable Palm Oil/MSPO) bagi pelaku bisnis kelapa sawit setempat.

Menteri Perusahaan Perladangan dan Komoditi, Kementerian Perusahaan Perladangan dan Komoditi Datuk Seri Mah Siew Keong, seperti dikutip The Star, Kamis (16/2/2017), mengatakan sertifikasi MSPO akan menjadi jaminan bagi produk minyak sawit Malaysia sebagai komoditas yang diolah sesuai standar yang aman bagi lingkungan dan kesehatan.

'Industri minyak sawit kerap dituding menerapkan praktik yang tak ramah lingkungan, seperti deforestasi, sehingga dinilai sebagai salah satu pemicu hilangnya keragaman hayati dan penyumbang emisi gas rumah kaca. Selain itu juga dicap sebagai pemicu masalah kesehatan dan mendapat informasi yang salah dalam hal manfaat kesehatan," kata Mah.

Ke depan, dengan mengantongi sertifikasi MSPO, produk sawit Malaysia dapat dipromosikan sebagai produk bernutrisi, ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan.

'Untuk itu, penting bagi pelaku industri sawit untuk diwajibkan memiliki sertifikasi MSPO,' ucap Mah.

Implementasi skema MSPO, yang dimulai pada 1 Januari 2015, saat ini masih diterapkan secara sukarela, belum menjadi kewajiban.

saat ini, dua sertifikasi sawit lainnya adalah Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). (NEDELYA RAMADHANI/m)