Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Faktor Penggerak Harga Minyak Sawit Kamis (23/2/2017)

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 23 Februari 2017 - 09:56 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pasar komoditas sawit pada perdagangan Kamis (23/2/2017) tampaknya masih akan diliputi euforia aksi beli yang dilakukan pelaku pasar pada sesi sebelumnya, yang membuat harga minyak sawit rebound.

Meski demikian, data yang menyebutkan adanya peningkatan produksi di Malaysia dan Indonesia dan lemahnya permintaan minyak sawit di pasar global, masih akan menjadi katalis negatif bagi pergerakan harga minyak sawit.

Belum lagi melimpahnya pasokan minyak kedelai di pasar, yang notabene adalah minyak nabati pesaing minyak sawit, diperkirakan akan membuat harga minyak sawit hari ini bergerak terbatas, kata seorang pelaku pasar di Kuala Lumpur, seperti dikutip Reuters.

Selain itu, harga kedelai di pasar AS yang ditutup melemah dalam tiga sesi terakhir, juga akan memberikan tekanan terhadap pasar komoditas lain, ucapnya.

Faktor penekan lain adalah melemahnya harga minyak mentah, Rabu (22/2/2017). Pelemahan itu menjadi sesi pertama dalam empat sesi terakhir berada di area negatif karena kekhawatiran atas meningkatnya produksi di negara produsen minyak di luar OPEC.

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk kontrak April ditutup turun 74 sen, atau 1,4%, menjadi $53,59 per barrel.

Komentar dari Menteri Perminyakan Qatar Mohammed al-Sada memberikan sentimen negatif ke pasar, yang mengatakan bahwa negara penghasil minyak besar di luar OPEC tidak memangkas produksi sebanyak yang telah mereka janjikan.

Pasar khawatir dengan kenaikan produksi negara non-OPEC, seperti AS dan Rusia. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru