BORNEONEWS, Panglalan Bun - Banjir setinggi 70 centimeter (cm) mulai merendam sejumlah desa di Kecamatan Arut Utara (Aruta) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Banjir akibat luapan Sungai Arut itu merendam belasan rumah yang berada di sepanjang bibir sungai. Seperti di Kelurahan Pangkut, jalan poros di RT 1 dan RT 2 tersebut terendam. Sejumlah rumah milik warga setempat pun mulai tergenang banjir.

"Banjir mulai semalam di sini mas, air sungainya meluap," kata salah seorang warga setempat, Sabtu (25/2/2017).

Beberapa anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar melakukan pengecekan lokasi, memastikan keadaan masyarakat sekitar.

"Kami sudah mengecek kondisinya. Tidak hanya di Pangkut, ada lima desa yang sudah mulai terendam banjir. Ketinggiannya sekitar 70-80 cm," kata Kasi Penanggulangan Bencana, BPBD Kobar, Pahrulaji.

Meluapnya sungai Arut karena hujan yang terus mengguyur hampir setiap hari. Pekan lalu juga banjir sudah merendam kawasan pemukiman di Kelurahan Pangkut dan beberapa desa lainnya. Banjir sempat kering beberapa hari dan mulai malam tadi air kembali membanjiri rumah-rumah warga. "Ini terparah," kata Camat Aruta, Marwoto.

Diperkirakan, banjir tersebut akan terus naik jika kondisi sungai Arut pun terus meluap. Bahkan, tahun lalu banjir terparah terjadi di Kelurahan Pangkut hingga menenggelamkan rumah-rumah warga. (CECEP HERDI/B-2)