BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Membaiknya harga minyak sawit mentah (CPO) dan keberhasilan menekan biaya produksi, membuat TSH Resources Bhd mampu meningkatkan laba operasi inti pada kuartal IV yang berakhir 31 Desember 2016.

"Laba operasi inti selama periode tersebut adalah RM48,4 juta, dibandingkan RM30,3 juta pada kuartal sebelumnya, berkat membaiknya kinerja di segmen sawit," kata TSH dalam pernyataan tertulisnya yang dikutip The Star, Selasa (28/2/2017).

Dalam laporannya kepada Bursa Malaysia, kelompok usaha perkebunan berbasis di Sabah itu mengumumkan bahwa pendapatan pada kuartal IV tumbuh 18,7% menjadi RM244,50 juta, dibandingkan RM205,96 juta pada periode yang sama setahun lalu.

Untuk produksi tandan buah segar (TBS) sawit milik TSH meningkat 151.297 ton pada kuartal III menjadi 192.374 ton pada kuartal IV. Sedangkan harga jual rata-rata meningkat dari RM2.453 per ton pada kuartal III menjadi RM2.784 per ton pada kuartal IV.

'Segmen produk sawit, yang menyumbang lebih dari 80% terhadap pendapatan dan laba perusahaan, akan tetap menjadi kontributor besar bagi kelompok usaha ini. Manajemen akan terus fokus pada efisiensi biaya dan manajemen produksi pada 2017," kata TSH terkait dengan upaya perusahaan untuk menjaga momentum positif ke depan.

Untuk laba bersih selama tahun fiskal 2017, TSH mencatat lonjakan 153,5% menjadi RM56,52 juta, dibandingkan dengan rugi bersih sebesar RM105,55 juta pada periode sebelumnya. (NEDELYA RAMADHANI/m)