BORNEONEWS, Sampit - Kepala Sekolah Dasar (SD) I Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rusdianton, berjanji kejadian pagar sekolah yang terkunci hingga anak muridnya terlantar tidak akan terjadi lagi.

'Saya janji tidak ada lagi pagar sekolah masih terkunci saat pagi hari,' ujar Rusdianton, Selasa (28/2/2017).

Ia juga mengungkapkan bahwa pada Senin (27/2/2017) kemarin ada urusan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan. Sehingga dia terlambat datang kesekolah. Bahkan ia juga lupa menggandakan kunci gembok pagar tersebut, akibatnya para guru yang lain tidak memiliki duplikat kuncinya.

'Saya tidak akan mengulangi hal itu lagi, dan akan memberikan kunci kepada sejumlah guru lainnya,' kata Rusdianton.

Rusdianton menerangkan, saat ini di sekolah yang dipimpinnya tersebut baru ada tiga kelas. Yakni kelas I, II, dan III. Hal itu dikarenakan sekolah tersebut baru berjalan tiga tahun terakhir. Sehingga belum sekali pun meluluskan muridnya hingga kelas VI.

Sebelumnya, puluhan siswa dan guru terpaksa menunggu di depan pagar sekolah karena pagar terkunci gembok. Sedangkan kuncinya di pegang oleh kepala sekolah.

Hal tersebut membuat salah satu orangtua murid geram, dan langsung merusak kunci gembok itu agar para murid  dan guru bisa masuk ke kelas dan melaksanakan belajar mengajar. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)