Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pilih Ditilang atau Beli Kelengkapan Kendaraan di Lokasi Razia

  • Oleh Cecep Herdi
  • 01 Maret 2017 - 17:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dalam Operasi Simpatik Telabang 2017 yang mulai digelar Rabu (1/3/2017), aparat Satlantas Polres Kotawaringin Barat tak serta-merta menilang pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas. Polisi malah menawarkan dua alternatif kepada pelanggar, apakah memilih ditilang atau melengkapi kekurangan persyaratan yang harus dipenuhi kendaraannya.

"Kita bekerja sama dengan salah satu pengusaha spare part sepeda motor untuk menyiapkan helm atau kaca spion. Begitu ada pengendara yang melanggar dengan tidak melengkapi helm atau kaca spion, kita sarankan untuk membeli dan memasang langsung di tempat," Kata kata Kasatlantas Polres Kotawaringin Barat, AKP Asdini Pratama Putra, saat memimpin Operasi Simpatik Telabang 2017 di kawasan Bundaran Monyet, Kumai, Kotawaringin Barat, Rabu (1/3/2017).

"Ini inisiatif saya untuk membuat efek jera bagi pengendara yang melanggar aturan," imbuh Asdini.

Rupanya cara ini diakuinya berhasil, pengendara yang tidak memasang spion atau helm lebih memilih membeli alat keselematan berkendara yang sudah disiapkan. Bahkan, karena banyaknya pelanggar, barang yang disiapkan tidak cukup.

"Ini membuktikan pengendara kita ini masih banyak yang lalai, tidak mematuhi aturan lalu lintas. Salah satunya mereka tidak pakai helm. Kita siapkan alat kelengkapan berkendara saja tidak cukup. Mereka lebih memilih melengkapi kendaraannya dari pada ditilang," aku Asdini.

Karyawan salah satu penyedia spare part kendaraan, Adi mengaku hanya menyiapkan sekitar 20 kaca spion dan lima buah helm dalam razia itu. "Saya tidak tahu kalau akan banyak yang pilih ini dari pada ditilang. Ini bawa segitu saja kurang," katanya.

Ia mengaku, untuk satu pasang kaca spion sepeda motor dijual Rp50 ribu. Sedangkan helm Rp100 sampai Rp150 ribu per buahnya.

Samsul salah satu pengendara yang ditegur karena sepeda motornya tidak berkaca spion mengaku lebih memilih membeli kaca spion yang disediakan, dibanding ditilang. "Kaca pion motor saya memang patah, ya bagus aja diberi pilihan begini. Jadi sekalian beli biar terpasang lagi spionnya. Kadang mau beli ke toko itu nanti lagi, nanti lagi. Sampai enggak jadi-jadi," katanya

Ia juga mengaku tidak keberatan dengan harga yang ditawarkan. "Ya normal saja beli di toko juga harganya sama. Bagus gini daripada kita ngasih oknum biar enggak ditilang," katanya. (CECEP HERDI/B-10)

Berita Terbaru