BORNEONEWS, Sampit - Harga rotan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini mulai naik dibandingkan beberapa bulan lalu. Hal ini membuat penghasilan petani mulai sedikit meningkat.

'Harga saat ini sudah mulai naik, berkisar antara Rp1100 hingga Rp1500 per kilogram, tergantung kualitas,' ujar Adam, salah satu pengrajin rotan di Sampit, Kamis (2/3/2017).

Untuk harga tersebut diperuntunkan pada rotan yang basah. Namun kalau sudah kering, dan siap digunakan untuk membuat kerajinan, maka harganya mencapai Rp25 ribu per kilogram.

Dibandingkan beberapa bulan yang lalu, harga rotan hanya mencapai Rp800 hingga Rp1000 per kilogram. Tentu hal ini sangat rendah sekali. Sehingga membuat sejumlah petanipun mengeluhkan hal tersebut.

'Kami sangat bersukur harga rotan sudah mulai naik, jadi ada semangatnya juga untuk melakukan panen,' kata Rahmat Hidayat, salah satu petani rotan di Kotim.

Rahmat mengatakan, walaupun naik, namun harga tersebut masih jauh dibandingkan ketika ekspor masih diperbolehkan. Namun hal itu tetap mereka sukuri dan cukup bergembira, karena harga sudah mulai naik.

'Mudah-mudahan kenaikan harga rotan ini terus berlanjut, sehingga ekonomi kami dapat lebih meningkat lagi,' harap Rahmat. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)