BORNEONEWS, Palangka Raya - Paling lambat pada Mei 2017 nanti, panitia khusus (Pansus) tentang Kebun dan Tambang yang dibentuk pihak Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kalimantan tangah (Kalteng) ditargetkan selesai disusun dan ditetapkan. Target itu, karena menyesuaikan agenda sebagian anggota DPRD yang 'belajar' ke Provinsi Riau di Pulau Sumatera yang digeber tengah bulan ini.

Mereka bertolak ke daerah yang sudah mapan mengenai seluk beluk kebun dan tambang, lebih khusus mengenai bagaimana upaya efektif menggali pemasukan daerah dari sektor tambang dan kebun plus legalitas hukumnya apakah Perda atau peraturan gubernur (Pergub).

'Bulan depan akan kita bikin tim, nantinya akan terbentuk Pansus. Paling akhir Mei lah, sudah terbentuk. Itu sudah paling lambat ya,' kata Wakil Ketua DPRD Kalteng Heriansyah, Senin (6/3/2017).

'Ini karena jadwal kita pertengahan bulan ini, akan melakukan kunjungan kerja dulu bersama pihak Pemprov ke daerah penghasil komoditas kebun seperti di Provinsi Riau. Sebagian yang lain akan ke Provinsi Kalimantan Timur untuk mempelajari sektor tambangnya. Jadi ya setelah itu baru bentuk. Kalau bisa April terbentuk ya syukur,' ucapnya menambahkan.

Ditanya mengenai target berapa perusahaan yang akan di cek mengenai perizinan dan lainnya untuk tahap pertama, Heriansyah menolak menyebutkan target. Menurut dia, Pansus akan berjalan mengalir sesuai dengan kondisional dan fakta lapangan nantinya.

'Kalau nyebut target, dikiranya atau seakan sudah ada perusahaan kita incar, padahal tidak. Mengalir saja lah. Pansus ini tidak ada batasan waktu atau durasi masa kerjanya apakah satu masa sidang atau satu tahun, tetapi seterusnya supaya klir,' tandas Heriansyah. (M ROZIQIN/B-8)