Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Begini Proses Pemindahan Beban Listrik

  • Oleh Wahyu Krida
  • 17 Maret 2017 - 14:26 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemindahan beban listrik Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin barat (Kobar) menuju sistem Sampit sebesar 1,5 Megawatt (MW) masih berlangsung, Jumat (17/3/2017).

Pemindahan beban itu dilakukan untuk meminimalis defisit listrik yang terjadi di wilayah kerja PLN Rayon Pangkalan Bun, karena PLTU milik PT Exploitasi Energi Indonesia (EEI) yang tidak berfungsi.

"Proses pemindahannya dimulai Kamis (16/3/2017) pukul 10.00 WIB hingga Jumat (17/3/2017) siang. Saat ini masih dilakukan proses penyesuaian trafo," jelas Manager Rayon PLN Pangkalan Bun Drie Alsi Laksana, Jumat (17/3/2017).

Ia kemudian menjelaskan proses pemindahan beban listrik tersebut secara singkat. "Awalnya jaringan sistem Sampit dan Pangkalan Bun dihubungkan dulu di wilayah Asam Baru, dalam kondisi masih putus. Setelah itu dilakukan pemadaman listrik pada jaringan masing-masing," jelasnya.

Setelah jaringan listrik dipadamkan, pada jaringan yang masih putus tadi dilakukan proses jumper atau dihubungkan. "Karena untuk jaringan Pangkalan Bun wilayah Desa Amin Jaya Kecamatan Pangkalan Banteng menjadi wilayah ujung sistem, maka jaringan tersebut diputus. Setelah itu baru tegangan listrik dari jaringan Sampit dimasukkan ke jaringan listrik Pangkalan Bun," jelasnya. (WAHYU KRIDA/B-2)

Berita Terbaru