Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Iwak Wadi, Penganan Tradisional yang Turun-temurun

  • Oleh Noor Annisa
  • 25 Maret 2017 - 20:32 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Iwak wadi merupakan penganan tradisional warisan turun-temurun. Tetapi sayang, penganan itu seakan tergerus oleh zaman.

Olahan ikan masyarakat Dayak dan Banjar itu kini tidak banyak penggemarnya. Globalisasi masuk ke dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat membuat kearifan lokal, khususnya di Kabupaten Kotim kian memudar.

Salah seorang pelaku usaha olahan iwak wadi, Yussie Kemikson Tarung, berkeinginan untuk terus melestarikan makanan khas kalimantan tersebut sehingga bisa dikenal masyarakat luas, dengan berjualan iwak wadi.

"Saya berharap dengan usaha ini dapat melestarikan makanan khas Kalimantan dan memperkenalkannya ke daerah lain," kata Yussie, Sabtu (25/3/2017).

Yussie berharap dengan usahanya tersebut juga dapat membantu program pemerintah untuk melestarikan ikan jelawat yang dijadikan ikon kota Sampit.

Dia meyakini, masih ada sebagian orang yang merindukan kuliner khas kalimantan tersebut di samping banyaknya masyarakat yang beralih untuk mengonsumsi makanan siap saji.

Makanan siap saji merupakan budaya orang asing, yang membuat kuliner tradisional seakan terpinggirkan. (NOOR ANNISA/B-11)

Berita Terbaru