BORNEONEWS, Sukamara ' Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukamara mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan kabupaten ini lebih berhati-hati terhadap serangan anjing liar, karena dikhawatirkan membawa virus rabies.

Peringatan ini berikan menyusul adanya laporan empat karyawan kebun sawit di wilayah itu yang diserang dan digigit kawanan anjing liar.

'Kita mengingatkan masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan antara Kabupaten Sukamara dengan Provinsi Kalimantan Barat berhati-hati terhadap serangan anjing liar,' pesan Kasie Pengendalian Penyakit (P2) Dinkes Sukamara, Benson Nababan, Kamis (30/3/2017).

Menurut Beson, populasi anjing liar di wilayah perkebunan memang cukup banyak. Terlebih banyaknya anjing liar yang datang dari wilayah tetangga yang dikhawatirkan tidak mendapatkan vaksin rabies dari dinas terkait di wilayah tersebut.

'Anjing liar memang sulit untuk diberi vaksin, karena tidak mungkin petugas menangkap anjing-anjing tersebut karena selain sulit ditangkap juga dikhawatrikan akan menyerang para petugas,' terangnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukamara menerima adanya laporan sebanyak 4 orang karyawan perusahan kelapa sawit yang terkena gigitan anjing liar, namun saat ini belum bisa memastikan apakah korban gigitan terinveksi rabies.

'Kita belum terjun langsung kelapangan sehingga kita tidak bisa memastikan apakah korban terinvensi atau tidak, namun kita berharap mereka tidak terinveksi,' tutur Benson. (NORHASANAH/B-5)