BORNEONEWS, Palangka Raya - Damang atau kepala adat seluruh Kota Palangka Raya menggelar pertemuan dengan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah, H Agustiar, Senin (3/4/2017) pagi.

Damang Pahandut, Marcos Tuwan mengatakan agenda pertemuan dengan kakak kandung Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran untuk saling kenal sekaligus menjalin keakbran dengan para damang seluruh Kota Cantik Palangka Raya.

Dalam pertemuan itu para damang juga membicarakan masalah sosial kemasyarakatan, adat istiadat, dan politik. Khusus masalah politik, kepada Borneonews.co.id, Senin (3/4/2017) pukul 13.40 WIB, Marcos Tuwan mengatakan yang dibahas soal kriteria calon walikota yang akan didukung pada Pilkada serentak 2018.

"Kriterianya adalah walikota harus Dayak, tidak memandang agama dan bisa bersinergi dengan gubernur. Calon walikota juga sangat mengenal adat istiadat Dayak," tulis Marcos Tuwan yang juga pengusaha kuliner di Pahandut Seberang ini.

Marcos tidak ingin calon walikota terpilih nanti akan mengulang hubungan buruk yang pernah terjadi saat pemerintahan Gubernur Kalteng, Agustin Teras Narang dengan Wali Kota Palangka Raya, Riban Satia. "Jangan terulang Teras dan Riban, tidak bersinergi," tulisnya.

Ditanya kreteria calon wali kota seperti apa yang diinginkan, termasuk apakah tokoh seperti Ketua DAD Kalteng layak maju di Pilwakot 2018 Marcos Tuwan menjawab secara gamblang. "Agustiar itu Ketua Lembaga Adat Dayak. Kedamangan pasti total mendukung," tegasnya. (ROKIM/B-6)