Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Uang Puluhan Juta dan Mobil Pikap Ikut Hangus Terbakar di Rumah Haji Lukman

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 03 April 2017 - 14:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kebakaran sebuah rumah di Jl HM Arsyad Km 1,5, Sampit, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), ternyata membuat korbannya mengalami kerugian yang cukup besar.

Bagaimana tidak, sebuah mobil pikap Carry dan dan juga uang puluhan juta rupiah milik korban dan leluarganya ikut hangus di dalam rumah tersebut.

"Kalau uang saya hanya sekitar Rp3 juta-an saja, namun kalau uang ibu dan adik saya puluhan juta di rumah itu," ujar Haji Lukman, pemilik rumah yang terbakar, Senin (3/4/2017).

Lukman menerangkan, di rumah tersebut dihuni oleh tiga kepala keluarga. Yang mana keluarga dirinya, ibunya yang bernama Atmunah, dan adiknya yang juga sudah berkeluarga.

Di mana untuk uang sendiri diperkirakan mencapai Rp53 juta yang ikut terbakar. Dengan rincian untuk uang milik Lukman sekitar Rp3 juta, uang ibunya yang merupakan hasil menagih utang sekitar Rp30 juta, dan uang adiknya yang merupakan hasil berjualan dalam beberapa waktu sekitar Rp20 juta.

Duit sebanyak itu mereka disimpan dalam tas dan lemari di kamar rumah tersebut.

"Kalau untuk pikap harganya sekitar Rp100 juta lebih. Selain pikap dan uang, BPKB dua buah mobil dan juga motor juga hangus terbakar," kata Lukman.

Sementara itu, untuk barang berharga lain di rumah tersebut juga tidak sempat diselamatkan. 

"Ukuran rumah ini 6x15 meter. Dan hampir seluruh bagian atap terbakar. Hanya saja dindingnya masih utuh (karena dari beton)," ujar Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim Sugian Noor.

Kebakaran tersebut terjadi bermula ketika korban bersama istri, ibu, dan adiknya pulang dari berjualan bawang dan lauk pauk di Pasar Mangkikit atau dikenal dengan Pasar Subuh.

Sesampainya di rumah, mereka kecapekan dan masing-masing masuk ke dalam kamar untuk tidur.

Lalu sekitar pukul 11.30 WIB, datang seorang laki-laki menggunakan baju pegawai negeri sipil (PNS) dengan berteriak bahwa ada api di bagian belakang rumah tersebut, sambil menggedor pintu rumah korban.

Hal itupun membuat para korban terbangun dan langsung menyelamatkan diri keluar rumah.

"Saat itu ibu saya tidur di belakang, beruntung dia sempat menyelamatkan diri dan tidak sempat dijatuhi kayu bagian atap yang terbakar," kata Lukman.

Setelah menyelamatkan diri, sejumlah warga lain yang melihat langsung berupaya memadamkan api tersebut, bahkan empat buah pemadam kebakaran dan juga sebuah mobil damkar dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang langsung datang ketempat itu.

Apipun berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.50 WIB. Dan saat ini polisi masih melakukan olah TKP di tempat tersebut. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru