BORNEONEWS, Kasongan - Pembangunan megaproyek jalan dari Desa Hampangen, Kecamatan Tasik Payawan, menuju Desa Mendawai, Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan sepanjang 170 km, ditunggu masyarakat.

"Sebab jika ruas jalan dari Hampangen menuju Mendawai itu nantinya sudah operasional tidak hanya Katingan yang menikmatinya, tapi juga masyarakat di kabupaten lain di Kalteng bisa menggunakan jalur itu, terutama untuk angkutan hasil bumi," ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Katingan, Alyono, Rabu (5/4/2017).

Menurut dia, ruas jalan Hampangen-Mendawai nantinya juga dapat menghubungkan pelabuhan samudera di Pagatan, Kecamatan Katingan Kuala.

Pelabuhan samudera itu, kata dia, berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Dan sejauh ini jalan darat dari Pagatan-Mendawai sudah tembus sepanjang sekitar 25 km.

"Jadi rencananya di perairan Pagatan itu akan dibangun pelabuhan samudera atau pengumpul nasional. Sehingga nantinya jika ruas jalan Hampangen-Mendawai operasional, hasil bumi dari wilayah Kalteng bisa lewat jalur ini untuk pengapalannya," kata dia.

Alyono menyebutkan, keuntungan membangun pelabuhan samudera di perairan Pagatan yakni kapal tidak memasuki alur sungai terlebih dahulu, namun bisa langsung sandar di tepi laut. (ABDUL GOFUR/B-3)