Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Orangutan Jadi Budak Seks untuk Manusia

  • Oleh Roni Sahala
  • 06 April 2017 - 06:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Bedak ditaburkan di wajah dan pewangi badan tak lupa disemprotkan. Begitulah cara seorang perempuan berusia 30-an mempersiapkan orangutan betina bernama Pony sebelum melayani pria yang akan menyetubuhi satwa itu.

Peristiwa ini bukan fiktif, namun benar terjadi. Lokasinya di Km 18, Kecamatan Kereng Pangi, Kabupaten Kantingan, pada sekitar 2005-2007 silam. Orangutan betina bernama Pony itu jadi budak seks manusia.

Kisah ini kembali diceritakan Redy Tumon, seorang wartawan di Palangka Raya, yang saat itu ikut dalam operasi penyelamatan Pony. "Waktu itu saya masih bekerja di Yayasan BOS Nyaru Menteng," katanya mengawali kisah itu, Rabu (5/4/2017)

Kata Redy, bulu-bulu di tubuh Pony habis dicukuri oleh germo yang memeliharanya. Primata itu dirantai pada sebuah tiang di dalam satu kamar dengan satu matras warna hitam tersedia. Disitulah tempat pria-pria yang entah benar-benar "manusia" atau bukan kemudian' menyetubuhi Pony.

Puluhan pria bahkan mungkin lebih diyakini telah menyetubuhi Pony. Rumah yang menyediakan orangutan itu sebagai budak seks begitu terkenal pada saat itu. Bahkan Pony-lah yang menjadi ikonnya.

Kehadiran Pony yang ditangkap dari alam liar membawa begitu banyak pundi-pundi uang bagi germonya. Bukan saja dari rupiah yang dibayarkan pria yang menyetubuhi primata itu, tapi juga dari hoki yang diyakini dibawa oleh Pony.

"Germonya bilang kalau karena Pony dia selalu menang kalau main judi," turur Redy.

Upaya penyelamatan Pony yang dilakukan Yayasan BOS bersama BKSDA dan polisi juga tak gampang kala itu. Tim harus berhadapan dengan segerombolan orang bersenjata tajam seperti mandau dan tombak, sumpit beracun bahkan ada yang membawa senjata serbu jenis AK-47.

Setelah negosiasi alot, akhirnya Pony dapat terbebas dari dunia terkutuk itu. Dia dibawa ke fasilitas Yayasan BOS Nyaru Menteng untuk menjalani program rehabilitasi dan reintroduksi.

Hampir sewindu sudah sejak Pony diselamatkan. Namun hingga ini, primata dengan nama latin Pongo pygmeus wrubby itu masih berada di fasilitas BOS Nyaru Menteng. Dia belum bisa dikembalikan ke tempat seharusnya satwa sepertinya hidup karena sifat liarnya belum kembali sepenuhnya. (RONI SAHALA/m)

Berita Terbaru