BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Perusahaan kelapa sawit asal Malaysia, Boustead Plantation Bhd, melaporkan laba sebelum pajak untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Desember 2016 menjadi RM276 juta (Rp829,7 miliar) dibandingkan RM95 juta (Rp285,5 miliar) pada 2015.

Untuk pendapatan meningkat menjadi RM708 juta, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar RM615 juta, kata Wakil Presiden Boustead Plantations Tan Sri Lodin Wok Kamaruddin, seperti dilansir The Star medio pekan ini.

Pada kesempatan itu, Lodin memperkirakan harga minyak sawit mentah (CPO) akan diperdagangkan antara level RM2.600 per ton hingga RM3.000 per ton tahun ini, setelah menyentuh harga rata-rata RM2.600 per ton tahun lalu.

Menurut dia, di antara faktor-faktor yang mendukung penguatan harga CPO adalah penerapan program biodiesel di Indonesia, melemahnya ringgit dan menguatnya harga minyak mentah dunia.

Boustead Plantation telah mengalokasikan biaya modal sebesar RM58 juta tahun ini, dengan sebagian besar dana itu untuk program replanting atau peremajaan tanaman sawit.

"Sebesar RM40 juta akan dialokasikan untuk replanting seluas 1.800 hektare di seluruh Malaysia, sedangkan sisanya akan dipakai untuk penggantian mesin dan peralatan serta untuk karyawan," ucapnya. (NEDELYA RAMADHANI/m)