BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Tahukah Anda bahwa sebelum berkembang sebagai minyak nabati dan bahan untuk keperluan lainnya pada saat ini, minyak sawit ternyata sudah dikenal punya manfaat besar sejak era Mesir kuno, seperti dikutip dari The Palm Oil Miracle.

Minyak sawit, khususnya yang masih murni atau minyak sawit merah, adalah lemak tradisional yang sudah menjadi bagian dari diet manusia selama sekitar 5000 tahun silam.

Seiring perkembangan zaman, minyak sawit merah dikembangkan dan diolah untuk berbagai keperluan, baik sebagai makanan bergizi dan juga obat yang ampuh untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Pada zaman Mesir kuno, minyak sawit merah bahkan dinobatkan sebagai makanan sakral, karena manfaatnya yang sangat penting terutama untuk kesehatan. Bahkan saking bernilainya, minyak sawit merah ikut dikuburkan bersama para Firaun yang meninggal, dengan keyakinan makanan sakral ini bisa dipakai di alam baka.

Minyak sawit diambil dari buah kelapa sawit, yang memiliki nama ilmiah Elaesis guineensis.Tanaman ini berasal dari kawasan tropis Afrika, sebelum kemudian tersebar ke sejumlah kawasan tropis lainnya di Asia Tenggara, Afrika Barat dan Amerika Selatan.

Untuk saat ini, Indonesia tercatat sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, diikuti oleh Malaysia di posisi kedua. Tercatat sekitar 85 persen pasokan minyak sawit dunia berasal dari kedua negara ini. (NEDELYA RAMADHANI/m)