BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Kobar melakukan kunjungan ke Bojonegoro dan Banyuwangi, Jawa timur. Di sana, para perwakilan dari Diskominfo Kobar belajar dan melihat perkembangan teknologi yang sudah diterapkan di Diskominfo dua daerah itu.

"Kami sudah belajar ke sana dan sudah sangat baik penerapannya," kata Plt Kepala Diskominfo Statistik dan Persandian Kobar, Bahtiar, Rabu (12/4/2017) di ruang kerjanya Jalan Sutan Sahrir Pangkalan Bun.

Ia menyebut, tak gampang untuk meniru sistem yang sudah diterapkan di sana. Pasalnya, Diskominfo Kobar saat ini baru seumuran jagung. Belum ada enam bulan pascapembentukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru Januari lalu. "Kami tahun ini masih pembenahan, karena ini OPD baru. Lihat saja kantor kami masih seadanya," ucap dia

Ia menyebut, Kabupaten Bojonegoro dan Banyuwangi juga tidak mudah menerapkan sistem IT yang baik di Diskominfonya. Butuh waktu delapan tahun dan anggaran kurang lebih Rp12 miliar. "Kembali lagi ke dukungan anggaran, kalau anggarannya mendukung Kobar juga akan bisa menjadi percontohan dalam sistem ITnya," ucap Bahtiar.

Saking majunya di dua Kabupaten itu, sistem informasi oleh pemerintah setempat kepada masyarakat sangat transparan. Selain itu mereka siap menyuplai aplikasi yang dibutuhkan untuk Kabupaten Kobar. "Mereka sudah menawarkan ke kita, aplikasi yang dibutuhkan untuk Diskominfo Kobar ke depan. Di sana sistem pemerintahan di informasi sudah menggunakan IT, di Kobar belum," kata dia. (CECEP HERDI/B-2)